MEDIA LINGKAR INDONESIA- Dengan meraih nilai 5.330, Kota Bekasi meraih penghargaan indeks Kota Toleran Tahun 2020 dari Setara Institute yang digelar di Hotel Ashley, Jakarta Selatan pada Siang hari ini, Kamis 25/02/2021.
Dihadiri oleh Irjen Kemendagri RI, Tumpak Haposan Simanjuntak mewakili Menteri Dalam Negeri, Deputi V Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina dan para Kepala Daerah yang hadir pada undangan.
Setara Institute menggelar acara dengan menggelar riset pertahun mengenai Kota dan Kabupaten se Indonesia dengan memantau beberapa kriteria, Kota Bekasi mendapatkan undangan untuk menerima penghargaan yang di hadiri oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Asisten Pemerintahan, Yudianto dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan.
Angka tersebut dikeluarkan Setara Institute yang meneliti persoalan toleransi di berbagai daerah Kota Kabupaten yang terfokuskan pada keberagaman di masing-masing daerah. Hal ini telah dilakukan bertahun-tahun akan tetapi sempat tidak berjalan, dan pada tahun 2021 ini kembali dijalankan dengan objek studi toleransi Kota Kabupaten yang ada di Indonesia.
Dalam penilaiannya, Kota Bekasi mendapat skor tertinggi ke. 5.530 di peringkat 10 dalam penghargaan Indeks Kota Toleran 2020 dari penilaian 94 Kota Kabupaten yang di riset.
Irjen Kemendagri mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan hari ini, bukti toleransi pengamalan Pancasila yang harus kita promosikan sampai kapanpun berbagai bentuk, terima kasih telah menyelenggarakan acara ini untuk sebuah motivasi Kota dan Kabupaten di Indoenesia tentang Bhinneka Tunggal Ika.
Riset ini juga merupakan kerjasama dan dukungan penuh dari Setara Institute dengan Kemendagri dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang artinya penentu sudah bekerja semaksimal mungkin dan memantau mengenai keberagaman Kota dan Kabupaten berdasarkan data riset.
Deputi V BPIP juga mengatakan berterima kasih kepada Kepala daerah yang telah senantiasa menjunjung tinggi arti bhineka tunggal ika yang tanpa membeda-bedakan suku budaya agama dan ras. Sehingga perlu disyukuri bahwa warga negara di Indonesia memegang teguh rasa persaudaraan yang kuat.
Kota Bekasi merupakan kota dengan masyarakat yang heterogen namun saling menghargai, itu mendapat nilai tertinggi.
“Alhamdulillah, Kota Bekasi kembali meraih menjadi Kota Toleran tahun 2020, ini berkat kerjasama seluruh elemen masyarakat yang telah menjadikan Kota Bekasi yang harmonis dengan tidak membedakan suku, bahasa, budaya dan agama. Ini menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah ditengah masyarakat sebagai pengayom dan menjadi perekat.
“Seorang pemimpin harus bisa memberikan sebuah harapan dan kepastian, terpenting mari kita pertahankan prestasi ini,” kata Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi. (Net)