LINGKAR INDONESIA (Magelang) – Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M. sebagai Irup Upacara bendera pada Tanggal 17 pada bulan Mei 2023 yang di ikuti oleh seluruh Pejabat Distribusi Akademi Militer, Taruna, Organik Militer dan PNS Akademi Militer bertempat di Lapangan Pancasila Akademi Militer. Rabu (17/5/2023).

Membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Gubernur Akademi Militer mengucapkan, “Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin, bagi segenap prajurit dan PNS TNI AD, jadikan momentum Idul Fitri sebagai ajang silaturahmi, saling memaafkan antar sesama dan mempererat hubungan serta kerjasama baik dalam lingkungan instansi kita sendiri maupun dengan komponen bangsa lainnya.”

Ucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tinginya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS Angkatan Darat, sehingga dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada kita dengan baik.

Kita juga patut bersyukur, event regional KTT ASEAN 2023 di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung dengan lancar dan aman. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kita dalam Pengamanan WIP yang telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu bersinergi dengan POLRI dan semua unsur yang terlibat. Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata ASEAN dan dunia semakin baik.

Keberhasilan Pengamanan VVIP pada KTT ASEAN ini juga menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antar institusi merupakan salah pelaksanaan tugas.

Disamping untuk itu, kebijakan-kebijakan pemerintah, TNI AD mendukung terus dibidang social dilaksanakan program-program kemasyarakatan secara serius oleh seluruh jajaran dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini tentu saja memberikan kontribusi positif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menempati posisi teratas, sekaligus menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar kepada TNI.

Oleh karenanya beliau ingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat.

Meski banyak tugas yang berhasil diemban dengan baik oleh TNI AD, namun kita juga harus mengakui bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang harus segera diperbaiki yang dapat merusak citra TNI.

Berbagai permasalahan tersebut harus menjadi koreksi kita bersama dan diperbaiki, agar tidak terulang di masa mendatang. Kemampuan dasar keprajuritan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan ditengah-tengah gelombang perkembangan teknologi informasi, agar tidak terjadi kelengahan dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi yang menyebabkan kerugian personel maupun materiil. Disamping itu, disiplin dan perilaku prajurit harus dijaga dalam berinteraksi dengan masyarakat maupun institusi lainnya sebagaimana kewajiban yang tertuang dalam 8 Wajib TNI pimpinan satuan dalam meningkatkan Keberhasilan dalam melakukan perbaikan tersebut sangat ditentukan oleh peran unsur pengawasan dan pengendalian terhadap anggota masing-masing dan mengimplementasikan dengan benar.

Tentunya hal tersebut juga harus diimbangi dengan kesadaran seluruh prajurit untuk bertindak dengan benar. Dasar maupun prinsip kepemimpinan yang didukung dengan penegakan hukum dan aturan yang tegas dan mengayomi, serta Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei nanti, evaluasi terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas hendaknya dapat membangkitkan semangat baru untuk melakukan berbagai tugas negara dengan lebih baik.

Mengakhiri amanat beliau mengingatkan bahwa kita telah memasuki tahun politik, dimana potensi ancaman terhadap kedaulatan negara dan persatuan bangsa semakin meningkat akibat polarisasi golongan. Oleh karena itu, beliau menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD sebagai kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada prajurit TNI AD yang terjebak dalam politik mampu pemersatu dari semua lapisan masyarakat. kepentingan politik antar kelompok atau alat negara untuk tetap memegang teguh komitmen netralitas dan berdiri di atas praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat.(Penhumas Akmil/ MLI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan