LINGKAR INDONESIA (Bandung Barat) – Tokoh Pencak Silat Bandung Barat, Asep Hendra Maulana menyesalkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang lebih memilih membangun gedung DPRD senilai Rp 19 miliar.

Sebaliknya, anggaran KONI untuk yang tadinya Rp 12,5 milyar dipangkas hingga hanya Rp 500 juta. Ini realitas yang menyedihkan.

“Ini mengindikasikan bahwa Pemerintahan Bandung Barat lebih memilih benda mati dibandingkan pembinaan generasi muda dan para atlet agar berprestasi,” kata Asep di Bandung, Jum’at (20/1/2023).

Menurut Asep, semestinya pemerintah daerah dan para wakil rakyat lebih memprioritaskan pembangunan faktor manusia, dalam hal ini masyarakat Bandung Barat, agar berkualitas dan berprestasi melalui olahraga.

“Padahal  jika pertumbuhan cabang olahraga meningkat dan menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat provinsi nasional maupun internasional, ini kan akan membawa nama baik Bandung Barat,” paparnya.

Asep menandaskan bahwa inilah bukti will pemerintahan Bandung Barat yang lebih memilih membangun gedung yang sudah terbengkalai  bertahun-tahun dibandingkan membangun kualitas sumber daya manusia.

“Padahal mereka tahu, anggaran 2023 mestinya diproritaskan untuk pembangunan warga Bandung Barat dalam berbagai aspek,” pungkasnya. (er)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan