LINGKAR INDONESIA – Sikap Kepala Puskesmas (Kapus) Karang Kitri, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, dr. Hemalia dinilai tidak bersahabat dengan media.
Pasalnya, saat kegiatan vaksinasi yang digelar di puskesmas tersebut pada Jumat (10/9/2021) dirinya bukan saja tidak mau diwawancara tapi malah menanyakan surat izin dan diduga melarang semua petugas untuk memberikan komentar seputar kegiatan tersebut.
“Iya, saya sudah tunjukan ID Pers dari media online ini jabar dan bilang baik-baik mau wawancara seputar kegiatan tersebut. Namun bu Kepala Puskesma itu malah minta surat izin dan lainnya,” tutur Rehna, salah seorang wartawati media online, Jum’at (10/9/2021).
Rehna menambahkan, dirinya pun saat merekam video kegiatan vaksinasi tersebut terus dikawal oleh petugas dari puskesmas tersebut.
“Saya kira ga harus begitu juga kali. Mungkin takut saya mewawancarai petugas nakes nya kali,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi, Saut Manulang ikut menanggapi sikap tidak menghormati profesi jurnalis yang dilindungi Undang-undang Pers tahun 1999.
“Narasumber memang berhak tidak berkomentar saat diwawancarai seorang wartawan. Namun kalau melihat kejadian tersebut saat kegiatan vaksinasi yang memang terbuka untuk umum, saya nilai berlebihan kalau sampai meminta surat izin segala macam, itu lebay namanya,” tegas Saut Manullang.
Dia menilai justru sikap Kapus Karang Kitri itu makin mencurigakan, jangan-jangan ada ‘dosa’ yang takut ditanya-tanya seputar kegiatan tersebut.
“Itu kan malah membuat kecurigaan publik, jangan-jangan ada sesuatu ‘dosa’ dari kegiatan itu yang takut ditanyakan wartawan. Harusnya dia (Kapus) berterima kasih ada media yang mau mempublikasikan kegiatan vaksinasi ditempatnya,” terang Saut mengakhiri.(AL)