Daftar Isi: [Sembunyikan] [Tampilkan]
    Harun Al Rasyid, Fungsionaris DPP Partai Golkar Silaturrahmi Ke Ibu Sutitah Slamet, Tokoh Golkar Kediri

    LINGKAR INDONESIA (Kediri) – Ketokohan di masyarakat sekitarnya tak diragukan. Bahkan sampai sekarang, dalam usia yang sudah tidak muda lagi, masih terus berbuat untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan.

    Dua periode menjadi Lurah Desa Kandat, yang kemudian membawanya mengenal dunia politik hingga menjadi anggota DPRD Kabupaten Kediri ( Partai Golkar) dua periode, beberapa tahun yang lalu sebelum akhirnya undur diri.

    Beliau adalah Ny. Hj. Sutitah Slamet, yang dikenal masyarakat sekelilingnya dengan sebutan Bu Titah.

    Dunia politik praktis sudah ditinggalkan, namun ketokohannya masih terpatri kokoh.

    Setiap ada pilihan Lurah, atau gawe politik lain, seperti Pileg atau Pilpres, beliau selalu didatangi, dimintai pandangan dan petuah oleh mereka yang mau “macung”.

    Apa yang disampaikan, diucapkan, digugu oleh masyarakat. Sungguh sangat beruntung masyarakat Kediri, Kandat dan sekitarnya khususnya, juga Partai Golkar mempunyai tokoh perempuan yang hebat seperti beliau.

    Pada Minggu, 7 Mei 2023, Media Lingkar Indonesia berkunjung ke kediamannya. Rumah besar dan asri di jalan raya Kandat seolah menggambarkan jiwa penghuninya.

    Di usia yang sudah sepuh saat ini Bu Titah masih terus berbuat untuk masyarakat, antara lain dengan mendirikan Koperindo, semacam koperasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Bicaranya masih jelas, sorot mata tajam, namun raut wajahnya teduh. Apa yang disampaikan tentang politik  masih sangat relevan untuk saat ini.

    Analisanya tajam, dan yang penting Bu Titah sangat menghargai proses dalam berpolitik. Politik pragmatis dianggap tidak mendidik.

    Kaderisasi masih menjadi hal yang menurutnya harus tetap dijalankan, terutama di tubuh partai yang dicintainya, Partai Golkar.

    “Saya sudah lama tidak terjun ke dunia politik lagi tetapi kalau Golkar mau besar, proses kaderisasi harus dipakai untuk ukuran dalam proses pencalegan.

    Jangan orang yang tidak tau Golkar tiba-tiba muncul diurutan atas hanya karena kedekatan dengan si X atau Y.” Demikian katanya dalam bincang-bincang.

    Sungguh luar biasa, diusia senja, dengan tubuh yang tak sekuat dulu lagi,  beliau tidak hanya berpangku tangan.

    Terus berbuat untuk masyarakat dengan tenaga yang tersisa dan buah pikiran yang terus terasah untuk ditularkan kepada para penerusnya.

    “Semoga Bu Titah selalu sehat dan terus berkarya untuk membimbing kami yang lebih muda dan masih membutuhkan bimbingan serta arahannya.”

    Demikian kata Harun Al Rasyid yang saat itu ada bersama kami. (tty).

    Bagikan:

    Tinggalkan Balasan