LINGKAR INDONESIA || Arus Survei Indonesia (ASI) Bersama dengan Sociomap melakukan survei pakar pada tanggal 2 sampai dengan 10 Juli.

Survei ini melibatkan para pakar atau Public Opinion Makers (POM) dari berbagai bidang. Ada sepuluh kategori pakar yang disurvei yaitu akademisi, jurnalis, peneliti, partai politik, LSM, pengusaha, aktivis mahasiswa / pemuda, budayawan, professional dan praktisi pemerintahan.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an menjelaskan pentingnya melakukan analisis terhadap kapasitas calon presiden 2024 nanti mengingat saat ini berita yang muncul baru soal elektabilitas capres.

“Selama ini kan kebanyakan survei capres soal elektabilitas. Waktu masih 3 tahun lagi. Kita perlu membahas soal kapabilitas Capres karena mengurus negara berpenduduk 270 jiwa tentu butuh kecakapan lebih. Elektabilitas saja tidak cukup jadi perlu pengukuran kapasitas atau kompetensi” kata Ali melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/7).

Dalam survei ini, ada 9 kapasitas calon presiden yang dinilai, yaitu visi dan intelektualitas, rekam jejak (track record), karakter dan integritas, skill komunikasi, kemampuan mengambil keputusan, skill mengelola birokrasi, skill mengelola krisis, kemampuan memenuhi janji politik, dan terakhir adalah aspek kemampuan Kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Direktur Eksekutif Sociomap Ahmad T Wibowo menjelaskan pentingnya mengukur 9 aspek tersebut ada pada calon-calon presiden ke depan tidak hanya soal popularitas dan elektabilitas.

“Aspek-aspek yang dinilai ini ada 9. Ini adalah aspek penting yg perlu ada dalam diri seorang presiden. Dari soal visi, track record, integritas hingga kemahiran kerjasama politik dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Semuanya kita ukur karena menyangkut kapasitas dan kompetensi seorang presiden. Jadi fokus kita sekarang ini bisa bicara soal kapasitas dulu, tidak hanya soal popularitas dan elektabilitas saja, kan Pemilu masih jauh” jelas Bowo

Merespons hasil survei dua Lembaga ini, Profesor riset LIPI Prof. Dr Lili Romli MSi yang hadir dalam acara rilis hasil survei ini (13/7) mengapresiasi survei pakar ini karena menurutnya ada pendidikan politik dalam survei pakar ini.

“Saya mengapresiasi survei ini. Karena survei pakar ini ada pendidikan politiknya. Yang ditanya para pakar dan yang disurvei bukan hanya soal elektabilitas saja tapi soal kapasitas Capres. Kapasitas itu soal penting bagi saya,” ujar Prof Romli dalam pembahasan survei tersebut melalui aplikasi online.

Berdasarkan hasil survei bisa dilihat bahwa dari seluruh kapasitas yang dinilai, Anies Baswedan memiliki nilai total tertinggi yaitu 75,44 poin. Urutan selanjutnya adalah Ridwan Kamil (74,93), Ganjar Pranowo (74,8), Khofifah Indar Parawansa (69,79), Mahfud MD (69,42), Sandiaga Uno (69,15), dan Erick Thohir (66,98).

Nama-nama tersebut masuk dalam peringkat satu sampai tujuh total penilaian kapasitas hasil survei ini. Dalam survei ini ada 23 nama Capres yang diukur penilaiannya oleh para pakar.

Adapun hasil penilaian dari aspek visi dan intelektualitas, nama Anies Baswedan teratas (8,64), disusul Ridwan Kamil (8,28), Ganjar Pranowo (8,22), Sandiaga Uno (7,89), dan Mahfud MD (7,87).

“Dalam aspek track record/rekam jejak, nama Ridwan Kamil (8,55), Anies Baswedan (8,39), Ganjar Pranowo (8,26), Mahfud MD (7,8) dan Khofifah Indar Parawansa (7,79),” ungkapnya.

Sementara dari aspek karakter dan integritas, nama Anies Baswedan kembali teratas (8,5), Ridwan Kamil (8,45), Ganjar Pranowo (8,45), Khofifah Indar Parawansa (8,05) dan Mahfud MD (7,96).

“Untuk skill komunikasi, nama Anies Baswedan (8,93), Ganjar Pranowo (8,79), Ridwan Kamil (8,76), Sandiaga Uno (8,15) dan Mahfud MD (8,06),” ujarnya.

Dalam aspek kemampuan mengambil keputusan yang tepat, nama Ganjar Pranowo memimpin (8,36) disusul Ridwan Kamil (8,31), Anies Baswedan (8,26), Khofifah Indar Parawansa (7,86) dan Moh. Mahfud MD (7,64)

“Dalam skill mengelola birokrasi, nama Ganjar Pranowo (8,52), Anies Baswedan (8,38), Ridwan Kamil (8,35),” ucapnya.

Sementara dalam skill mengelola krisis, nama Ridwan Kamil tertinggi (8,23) kemudian Anies Baswedan (8,16), Ganjar Pranowo (8,15).

“Dalam aspek kemampuan memenuhi janji, nama Anies Baswedan (7,76), Ridwan Kamil (7,75), Ganjar Pranowo (7,72), Erick Thohir (7,41) dan Agus Harimurti Yudhoyono (7,26),” ungkapnya.

Untuk Aspek kemampuan kerja sama dengan DPR, nama Anies Baswedan teratas (8,42), kemudian Ganjar Pranowo (8,33), Ridwan Kamil (8,25), Sandiaga Salahuddin Uno (8,1) dan Puan Maharani (7,9).

Adapun survei ini dilaksanakan pada 2-10 Juli 2021 dengan melibatkan 130 pakar/public opinion makers dan menggunakan metode purposive sampling.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan