Oleh : Shavira Hadi

Secara garis besar, strategi marketing adalah tahapan penting yang wajib dilakukan apabila para pebisnis ingin usahanya berkembang pesat. Bisa dengan cara memasang iklan membayar influencer, atau menggunakan media sosial untuk mempromosikan barang atau jasa, termasuk produk fashion. Tujuannya, dengan strategi tersebut  dapat menjangkau target pasar yang lebih luas dan menggiring minat mereka menjadi pelanggan tetap.

Akan halnya produk fashion, dalam perkembangannya kini,  bisnis fashion secara online sudah semakin menjamur, bahkan sudah mengalahkan bisnis fashion secara offline. Apalagi, bisnis fashion dengan sistem online marketing memiliki banyak penawaran yang menarik, mulai dari diskon dan gratis ongkir yang menjadikannya semakin banyak diminati.

Fashion memang selalu menjadi tren, hampir setiap bulan pasti akan ada tren baru yang bermunculan. Karena itulah fashion memang layak untuk dijadikan sebuah bisnis, apalagi fashion termasuk salah satu kebutuhan primer yang menjadi kebutuhan manusia. Bahkan ada yang mengatakan bahwa, 60% pemain bisnis online dikuasai oleh bisnis fashion, itu belum termasuk pelaku bisnis fashion yang berjualan secara konvensional.

Persaingan bisnis fashion memang ketat, tetapi para pebisnis bidang ini tak perlu risau, selama online marketing bisnis fashion dilakukan secara optimal, maka target pemasaran niscaya akan terealisasi secara optimal.

Hal pertama yang  perlu dilakukan adalah melakukan riset produk guna menentukan jenis produk fashion apa yang akan dijual. Meskipun susah-susah gampang dilakukan, tetapi riset produk wajib dilakukan. Dengan adanya riset, dapat diketahui seberapa besar peluang, potensi ke depan, dan resiko yang akan dihadapi.

Langkah kedua adalah menentukan segmentasi pasar bisnis fashion. Hal ini penting dilakukan, karena dengan adanya Internet siapa saja bisa mengakses tanpa adanya batasan. Lain halnya jika produk fashion yang kita jual sudah ada segmentasinya secara benar, maka tidak akan ada calon pelanggan yang salah datang ke toko online kita. Pengelompokan segmentasi yang kita bidik bisa dari kalangan dewasa, remaja, anak-anak, bayi, ibu rumah tangga, dan lain sebagainya.

Langkah berikutnya adalah mencari supplier. Mencari supplier juga hal yang harus diperhatikan dalam online marketing produk fashion. Karena memang targetnya nanti adalah pembeli akan datang lagi atau merekomendasikan produk yang kita miliki kepada temannya. Maka, dalam memilih supplier haruslah yang memiliki kualitas produk bagus, ketersediaan barang yang banyak, harga yang murah, dan faktor kecepatan respon supplier. Jika kita  memiliki produk sendiri bisa mengabaikan masalah supplier ini, tetapi jika bisnis fashion kita  adalah model dropship, maka harus memperhatikan hal ini.

Jika riset sudah dilakukan, segmentasi pelanggan juga sudah didapat dan sudah mendapatkan supplier yang terbaik, maka langkah selanjutnya dalam online marketing pada bisnis fashion adalah menyiapkan modal bisnis. Agar perputaran modal dalam bisnis fashion bergerak cepat, maka lebih baik memilih produk yang sedang tren, karena dengan produk yang tren akan lebih mudah terjualnya dan modal bisa diputar kembali.

Yang jugak tak kalah penting adalah foto produk. Sebab apa? Jawabnya karena foto produk merupakan seni dalam berjualan fashion secara online. Berbeda halnya dengan berjualan dengan sistem konvensional, pelanggan bisa melihat langsung produk yang dijual sehingga tidak perlu adanya foto produk. Agar lebih bagus hasilnya dalam melakukan foto produk, kita  bisa menggunakan kamera DSLR dengan pencahayaan yang bagus. Selain itu, kita sendiri atau  kerabat kita, bisa dimintai bantuan ntuk menjadi model untuk produk yang akan kita jual. Foto produk yang baik harus dilakukan dari berbagai sisi, agar pelanggan bisa mengetahui lebih jelas dan lengkap tentang produk yang akan dibelinya.

Yang juga wajib diperhatikan secara detail adalah memberikan deskripsi secara lengkap tentang produk yang dijual. Sebab, jika pada bisnis fashion secara offline kita bisa menjabarkan secara gamblang kepada pelanggan. Tetapi pada online marketing bisnis fashion kita  tidak bisa melakukannya, solusinya adalah dengan memberikan deskripsi yang lengkap pada produk yang dijual mulai dari model, merek, bahan, warna, ukuran, ketersediaan stok, dan lain sebagainya. Jika perlu, berikan kontak yang bisa dihubungi agar pelanggan yang masih kurang jelas bisa menghubungi secara langsung.

Dalam perkembanganya hingga saat ini, setidaknya ada tiga metode online marketing yang bisa dipilih, tentunya harus disesuaikan dengan segmentasi produk yang akan dijual.  berikut metodenya:

1.Social media

Social media menjadi pilihan pertama yang tidak membutuhkan modal besar untuk biaya marketing. Kita  bisa menggunakan social media yang populer untuk berjualan saat ini yaitu Facebook atau Instagram. Agar lebih maksimal, kita bisa melakukan add atau follow teman yang sesuai.

2.Website

Dengan memiliki website sendiri, kita bisa sekaligus membesarkan nama brand yang kita miliki. Agar pengunjung website lebih percaya, maka dari segi nama domain, navigasi, dan tampilan website harus diperhatikan. Selain itu, perlu adanya bagian testimoni agar pengunjung bisa lebih percaya.

Kekurangan online marketing menggunakan platform website adalah kita perlu mengeluarkan modal yang tidak sedikit terutama untuk biaya pembuatan website, sewa domain, dan hosting.

3.Marketplace

Keuntungan online marketing dengan marketplace adalah kita tidak perlu direpotkan dengan urusan website, domain hosting, dan social media. Kita  hanya perlu memberikan foto dan detail produk secara jelas. Jika ada orderan masuk, kita tinggal melakukan pengiriman kepada alamat tujuan.

Akan halnya memberikan penawaran khusus, hal itu perlu dilakukan. Karena dengan adanya penawaran-penawaran yang menarik seperti diskon dan gratis ongkir, tentunya ini akan menjadi daya magnet tersendiri bagi pembeli. Sebelum melakukan penawaran kepada pembeli, kita harus menghitung terlebih dahulu secara benar tentang proyeksi keuntungan yang akan didapatkan, jangan sampai produk banyak yang laku tetapi tidak ada keuntungan yang masuk.

Berikutnya adalah manfaatkan feedback pelanggan, sebab feedback yang diberikan kepada pelanggan bisa menjadi bahan masukan untuk bisnis fashion kita ke depan agar lebih sukses. Baik itu dari segi produk, pelayanan, pengiriman, dan harga yang diberikan apakah ada masukan atau tidak. Selain itu, dengan feedback yang diberikan oleh pelanggan, kita bisa mengetahui sebenarnya produk apa saja yang diinginkan oleh para pelanggan.

Kesimpulannya, strategi pemasaran online berperan penting dalam upaya membangun bisnis agar semakin berkembang. Sebab itu, para pebisnis fashion harus aktif merencanakan strategi agar usahanya bisa survival ditengah semakin ketatnya persaingan dunia fashion saat ini. Beberapa metode yang telah dijabarkan diatas dapat dijadikan sebagai gambaran awal untuk merencanakan strategi  pemasaran yang jitu. (Penulis adalah Mahasiswi President University Program S2 Magister Managament Technology).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan