MEDIA LINGKAR INDONESIA – Sekretaris DPRD Kota Bekasi, M. Ridwan membantah 19 pegawai Sekretariat DPRD Kota Bekasi terpapar Covid-19 dengan status positif.

Menurutnya, dari 160 pegawai meliputi 59 ASN dan 101 TKK, tidak satu pun yang positif. Namun, ia tidak menyanggah apabila Kabag Legislasi, Protokol dan Persidangan (LPP), Lusiana pernah dinyatakan positif.

“Memang benar Ibu Lusi positif pada awal hasil Swab Test Jumat pekan lalu. Kemudian kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan atas izin Wali Kota Bekasi sehingga dilakukan tracking dan Swab Test. Minggu dilakukan tracking sebanyak 39 orang, bukan 19 orang meliputi Kabag, Kasubag dan seluruh unsur pegawai di Sekretariat DPRD Kota Bekasi dengan melakukan Swab Test dan Senin dinyatakan negatif semua,” papar Ridwan dalam konferensi pers di Sekretariat DPRD Kota Bekasi, Jumat (17/7/2020).

Selanjutnya, kata Ridwan menyambung, khusus untuk Lusiana, pihaknya melakukan Swab Test kembali ada jari Senin dan pada hari Selasa keluar hasilnya Negatif.

“Saya minta selanjutnya bu Lusi WFH selama sepekan dan Senin besok mulai masuk kembali,” kata Ridwan.

Mengenai beredarnya 19 pegawai yang terpapar, Ridwan meminta agar tidak percaya begitu saja. Sebab, pihaknya meyakini hasil Swab Test menyatakan negatif.

“Karena itu, kami perlu luruskan informasi yang sudah beredar bahwa tidak benar banyak pegawai positif,” katanya.

Untuk memastikan keamanan dan pencegahan penyebaran virus korona, pihaknya merutinkan penyemprotan desinfektan sebanyak dua kali setiap minggu.

“Sebagai langkah kita lakukan dua kali penyemprotan desinfektan setiap minggu untuk memastikan lingkungan sekretariat steril. Hal itu sebagai sugesti agar semua aman dan nyaman, apalagi disini ada 50 Anggota DPRD Kota Bekasi yang perlu dilayani, sehingga kenyamanan dengan protokol kesehatan di kedepankan,” kata Ridwan menerangkan pihaknya menyediakan 4 thermogun, cairan desinfektan dan hand sanitizer.(Yudhi)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan