LINGKAR INDONESIA (Kota Bekasi) – Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) DPD Kota Bekasi akan melakukan pengukuhan pengurus dari 12 tingkat kecamatan (Korcam) secara serentak pada Mei 202 mendatang.
“Saat ini kami sedang terus melakukan proses validasi dan pemantangan. Insya Allah dapat direalisasikan pada waktunya,” kata Ketua DPD ANIES Kota Bekasi, Yanwar Zulkarnain disela – sela acara buka puasa bersama pengurus DPD Anies Kota Bekasi, Sabtu (15/4/2023), yang juga dihadiri Ketua ANIES DPW Jawa Barat, Imam Trikarsohadi.
Adapun pengurus kecamatan yang akan dikukuhkan serentak meliputi, Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, serta Kecamatan Pondok Melati.
Seiring dengan itu, lanjut Yanwar, DPD ANIES Kota Bekasi juga mulai memproses kepengurusan tingkat kelurahan yang meliputi 56 kelurahan se-Kota Bekasi.
“Estimasi akan rampung paling lambat akhir Oktober mendatang,” paparnya.
Ihwal proyeksi DPD ANIES Kota Bekasi tersebut direspon positif oleh Ketua DPW ANIES Jawa Barat, Imam Trikarsohadi. Menurutnya, memang salah satu target utama Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) adalah membentuk struktur kepengurusan hingga tingkat RT.
“Dengan struktur kepengurusan yang tertata hingga akar terbawah, maka akan memudahkan dalam memanej. Bahkan untuk Jawa Barat, kita telah merancang ketersediaan SDM hingga TPS –TPS,”ujarnya.
Menurutnya, Jawa Barat terdiri dari 27 Kota/ Kabupaten, 627 kecamatan, 5.957 desa/ kelurahan, sekitar 138,050 TPS serta total hak pilih sekitar 33 juta suara.
“Hal itu menandakan perlu kesiapan SDM yang besar, pola kerja atau pola perjuangan yang sistematik dan masif, serta daya juang yang spartan, sehingga benar-benar siap turut andil secara kontributif terhadap kemenangan Pak Anies Baswedan di Pilpres 2024,” tuturnya.
Ditandaskan Imam, dirinya selaku Ketua DPW Jawa Barat selalu mengingatkan kepada para pengurus DPD se – Jawa Barat agar senantisa menggunakan ilmu mantik (akal dan logika) dalam turut berjuang memenangkan Anies Baswedan.
“Jadi energinya jangan dibuang-buang untuk yang hora-hore atau meladeni narasi-narasi destruktif, karena ini sama halnya menari atau berdansa sebab instrumen yang dimainkan pihak lain, yang bisa jadi kontra produktif. Fokus saja dengan apa yang sudah digariskan DPP, dan bismillah,” pungkasnya. (*/MLI).