Bala Gibran Boyolali merilis real count internal pemilihan presiden (Pilpres). Capaian suara Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di Kabupaten Boyolali diklaim tembus 41,40 persen. Persentase tersebut dinilai cukup memuaskan dan tinggi mengingat Kabupaten Boyolali termasuk kandang banteng. Ketua Pembina Nderek Guru Boyolali Setiyono mengaku puas dengan raihan suara paslon 02 di Boyolali.
Bahkan Prabowo-Gibran disebut mendominasi suara di tiga kecamatan, yakni Ngemplak, Nogosari dan Simo. Di masing-masing kecamatan itu, Prabowo Gibran meraup suara di atas 46 persen.
“Alhamdulillah kami sangat puas. Karena target kami di Boyolali hanya 40 persen. Ternyata hasilnya sesuai real count KPU. Kami sementara dapat 41 persen,” jelas Setiyono saat jumpa pers di Kecamatan Ampel, Jumat (16/2/2024).
Apa kunci raihan suara Prabowo-Gibran di Boyolali? Setiyono menyebut ada dua strategi. Yakni memaksimalkan kegiatan door to door selama tiga bulan terakhir. “Door to door ini tanpa terdeteksi (kubu lawan politik,Red). Satu hari kami membagikan susu gratis sesuai visi misi Pak Probowo dan Mas Gibran,” ungkap Setiyono. “Minimal seribu botol susu dengan kemasan 250 mililiter. Ada juga sayur mayur, lauk pauk yang langsung menyentuh ke masyarakat. Itu strategi kami,” imbuh dia.
Ke depan, program minum susu gratis akan diteruskan relawan Bala Gibran, tanpa mengandalkan pemerintah. Berbagi seribu susu gratis akan dilanjutkan tiap Jumat dan Minggu. Sasarannya ke posyandu, PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK). Simpatisan Bala Gibran Boyolali Hernowo menambahkan, hasil suara sementara Prabowo-Gibran di Boyolali cukup membanggakan.
“Teman-teman sangat semangat (kampanye) door to door untuk bisa memenangkan paslon kami,” ujarnya.
Tim media DPP Bala Gibran Miftakhurrokhim menjelaskan, capaian suara Prabowo-Gibran di di Boyolali merupakan kemenangan para simpatisan Bala Gibran.
Relawan Prabowo-Gibran di Boyolali dinilai solid memenangkan jagonya.
“Alhamdulillah, kerja keras Bala Gibran Boyolali mampu meraup suara. Ke depan, kami lebih banyak menghasilkan sesuatu yang bisa dirasakan masyarakat,” tutur Miftakhurrokhim. (MLI)