MEDIA LINGKAR INDONESIA – “ Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berolah raga secara teratur (regularly exercise), maka jumlah masyarakat yang secara rutin melakukan olah raga pun semakin meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas olah raga tersebut, baik yang dilakukan oleh atlet amatir maupun profesional, kebutuhan terapi pijat olah raga juga semakin meningkat. Hal tersebut telah menjadi sebuah kebutuhan para atlet dan merupakan cara bagi atlet dalam mempersiapkan kerasnya olah raga, menenangkan diri setelah kompetisi, dan untuk memperbaiki tubuh bila mengalami cedera pasca olah raga “, demikian disampaikan oleh Pimpinan Pusdiklat Prawita GENPPARI yang juga selaku Ketua Umum Asosiasi Pijat Tradisional Indonesia (APTI) Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (16/5).
Lebih lanjut Dede juga menjelaskan bahwa pijat olah raga (Sport Massage) adalah jenis pijat yang menyentuh jaringan lunak untuk memberi manfaat bagi seseorang yang melakukan aktivitas fisik (olah raga) secara teratur. Ketika seseorang berolahraga tubuhnya akan mengalami berbagai jenis beban fisik, maka sistem tubuh akan beradaptasi untuk mengatasi tekanan yang meningkat tersebut. Adaptasi ini dapat mempengaruhi otot dan jaringan lunak lainnya, tulang, otak dan sistem saraf. Jaringan lunak adalah jaringan ikat yang belum mengeras menjadi tulang dan tulang rawan, seperti otot, tendon, ligamen dan fasia (suatu bentuk jaringan ikat yang melapisi dan membungkus jaringan lunak lainnya). Ujarnya
Namun di sisi lain ketersediaan tenaga terampil bidang pijat khusus olah raga masih sangat jarang, padahal peluang masa depannya cukup baik. Untuk itu Asosiasi Pijat Tradisional Indonesia (APTI) bekerjasama dengan Pusdiklat Prawita GENPPARI menyelenggarakan pelatihan “Sport Massage”.
Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pijat khusus olah raga, baik pijat pencegahan, pijat pengobatan akibat cedera olah raga, ataupun pijat recovery pasca mengalami cedera olah raga. Dengan demikian maka pelatihan ini akan bermanfaat untuk menyediakan tenaga kerja terampil di bidang pijat olah raga (sport massage).
Sementara itu terkait dengan materi – materi yang dibahas dalam pelatiha ini, meliputi :
– Pengenalan Pijat Olah raga (Sport Massage)
– Anatomi dan Fisiologi Tubuh
– Etika dan Profesionalisme Therapis
– Manfaat Pijat Olah Raga (Relaksasi, Recovery, Removal of Toxins, Better Sleep, Performance Enhancement)
– Teknik Pijat Olah Raga (Effleurage, Petrissage, Friksi, Tapotement)
– Penilaian dan pengobatan cedera
– Rehabilitasi cedera
– Pertolongan Pertama dan perawatan trauma
– Nutrisi Olahraga.
*Informsi lebih lanjut hubungi sekretariat Pusdiklat Prawita GENPPARI, seperti :*
– Ibu Nuni : 0813-8330-7997
– Ibu Lilis : 0878-3770-5505
– Ibu Ines : 0813-2498-5928