LINGKAR INDONESIA (Sambas, Kalbar) –  Tim Pilot Project Desa Berdikari dari Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta baru saja menyelesaikan survey keddesa Sebubus, kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas< Kalimantan Barat pada 10 hingga 14 Mei 2023.

Kegiatan tersebut bertujuan membuat blueprint model bisnis desa berdikari di desa Sebubus tersebut. Tim PSPP UMJ bersama DEKS BI mengunjungi lokasi-lokasi usaha nelayan perikanan laut seperti, udang vaname, kilang ubur-ubur dan pendaratan ikan dari laut.

Tim juga mengunjungi tempat wisata penyu di Tanjung Api, dimana desa Sebubus sejak 2019 telah ditetapkan oleh Kemenparekraf sebagai desa wisata.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari riset yang dilakukan PSPP UMJ November 2022 yang melalukan pemetaan potensi SDA, social mapping, identifikasi permasalahan dan daya dukung stakeholder terkait.

Ketua PSPP  Endang Rudiatin mengatakan, setelah melakukan riset pemetaan di beberapa desa di ekor Kalimantan, pihaknya memutuskan melakukan piloting di Desa Sebubus.

“Kami akan bekerjasama dengan para stakeholder, terutama para nelayan, dan untuk implementasi model bisnis ini akan diawali dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PSPP UMJ dan DEKS BI,”ujarnya.

Dijelaskannya, PSPP UMJ membuat tahapan pelaksanaan selama 4 tahun. Tidak menutup kemungkinan akan muncul usaha-usaha pendukung.

Tim PSPP UMJ terdiri dari Endang Rudiatin, Mawar, Tri Hidayat S., sedangkan dari tim DEKS BI Wahyu Ega dan Akbar Rafdi. Camat Paloh, Kades Sebubus juga ikut turun mendampingi bersama Pengurus Daerah dan Cabang Muhammadiyah di Sambas dan Paloh.(MLI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan