Daftar Isi: [Sembunyikan] [Tampilkan]
    Foto : Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama Ketua ANIES DPW Jawa Barat yang sekaligus Pembinan Yayasan Sunan Gunung Jati Cirebon, KR Imam Trikarsohadi.

    LINGKAR INDONESIA (Kota Bekasi) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mensinyalir mulai terjadi upaya-upaya yang semakin intens guna mengganggu partai yang tergabung dalam koalisi perubahan yang mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

    Persoalan Formula E merupakan salah satu upaya menjegal Anies Baswedan yang akhirnya justru memantik kekisruhan dalam tubuh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

    Demikian halnya gangguan terhadap Partai Demokrat, dan “penyanderaan” jalur hukum terhadap sejumlah figur, khususnya kepala daerah yang berpotensi diduetkan dengan Anies Baswedan.

    “Itulah fenomenanya sekarang,” kata Syaikhu menjawab pertanyaan para wartawan senior saat dirinya berkunjung ke kediaman Ketua ANIES DPW Jawa Barat, Kanjeng Raden (KR) Imam Trikarsohadi di Kota Bekasi, Senin (10/4/2023).

    Apa boleh buat, lanjut Syaikhu, itulah dinamika dan potret kualitas perpolitikan yang terjadi saat ini. Tentu, hal demikian ini harus diantisipasi agar tidak menjadi preseden buruk kedepan.

    Menjawab  pertanyaan ihwal siapa yang akan dicalonkan PKS untuk cawapres yang akan mendapampingi Anies Baswedan ? Ahmad Syaikhu menerangkan bahwa pihaknya sedang melakukan upaya – upaya sistematis dan terukur agar cawpres yang diajukan nanti benar-benar menebalkan ikhtiar pemenangan Anies Baswedan, dan kelak dapat bekerjasama secara spartan dalam upaya melakukan perubahan Indonesia kearah situasi dan kondisi yang lebih baik.

    “Jadi yang kita ajukan bukan berdasarkan selera, tapi benar-benar didukung fakta dan data yang valid,” papar Syaikhu.

    Terkait proyeksi PKS pada Pemilu 2024, Syaikhu  memprediksi bahwa partai yang dipimpinnya akan meraih 16 persenan suara nasional, dan Jawa Barat menjadi salah satu lumbung peningkatan suara PKS. (*/MLI).

     

    Bagikan:

    Tinggalkan Balasan