LINGKAR INDONESIA (Jakarta) -Setiap wilayah pada dasarnya bisa mengembangkan konsep kepariwisataan yang sesuai dengan kontur alam, kontur demografi, kontur budaya dan kontur kebutuhan masyarakat sesuai dengan kondisi objektif wilayahnya masing-masing.
Dalam penerapannya memang ada banyak variabel yang mempengaruhinya, misalnya kondisi keuangan pemerintah daerah, ketertarikan investor, atau tingkat partisipasi masyarakat dalam program gotong royong untuk membangun daerahnya. Semua sangat tergantung dari peran pemerintah daerah terkait kreativitas kepemimpinannya,” kata Ketum DPP PRAWITA GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Jakarta, Minggu (26/3/2023).
Hal tersebut ia sampaikan ketika melakukan studi banding MRT perkotaan di Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur. Ternyata fasilitas MRT Jakarta dinilainya tidak kalah dengan apa yang dimiliki oleh kedua negara jiran tersebut. Dan MRT disamping berfungsi sebagai alat transportasi warganya, juga bisa menunjang kemajuan pariwisata perkotaan di negaranya masing-masing.
Menurutnya, moda transportasi MRT Jakarta telah menjadi alat transportasi favorit sehingga mengantarkan kota Jakarta sebagai kota modern yang telah menerapkan konsep transportasi cerdas yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Stasiun induk MRT ini berlokasi di Lebak Bulus yang juga terintegrasi dengan banyak trasnportasi disana, seperti TransJakarta, Damri Airport Soekarno Hatta, Angkot, Terminal Bus, dan yang lainnya.
Hal ini membuat semua orang merasa sangat terbantu dengan hadirnya rute MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Selain terintegrasi dengan transportasi publik, banyak juga tempat wisata di sekitaran stasiun MRT, sehingga keberadaannya benar- benar menunjang kemajuan pariwisata di Jakarta. Ujarnya.
Kemudian Dede juga menambahkan bahwa desain MRT Jakarta dinilainya sangat futuristik dan nyaman, terdapat petunjuk dimana mana yang membuat pengguna makin mudah saat berada di dalam MRT. Disamping itu, selain dilengkapi dengan AC, juga interiornya sangat colorful dan estetik juga buat anak milenial yang mau selfi atau berfoto, maupun kaum lansia saat ini yang tak mau kalah trendi dengan anak muda. Semua seringkali tampak mengambil foto untuk mengabadikan momen indah bersama MRT Jakarta ini.
Selain itu di dalam setiap stastiun juga banyak tenant food dan beverage yang membuat pengguna MRT makin nyaman kalau sedang lapar dan haus. Juga ada toilet dan musholla yang super bersih. Disamping itu petugas dan satpam di stasiun juga ramah-ramah. Untuk pemesanan tiket, bisa langsung dibeli di counter MRT di stasiun atau ticket machine atau untuk memudahkan dan mempercepat bisa juga beli via website/aplikasi MRT.
“Jadi sesampai kita di stasiun kita tidak perlu mengantri lagi, Selain itu bisa juga dengan E-Money Bank. Dengan hadirnya MRT Jarak Lebak Bulus ke Bundaran HI hanya 30 menit, bayangkan jika kita menggunakan kendaraan pribadi berapa jam yang akan kita habiskan diperjalanan dan pasti akan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, kita bisa menghimbau masyarakat agar menggunakan trasnportasi MRT Jakarta yang ramah lingkungan guna mengurangi kemacetan di jalan, dan mengefisienkan waktu,” pungkasnya.(*/MLI).