LINGKAR INDONESIAPersepsi publik pada umumnya jika menilai objek wisata selalu relevan dengan gunung, air terjun atau laut. Dengan berfikir out of the box seperti selama ini Prawita GENPPARI gaungkan, alhamdulillah pemilik objek wisata Kawung 3 Bojong Rangkas yang juga pengurus DPD Prawita GENPPARI kabupaten Bekasi, Kang Gunawan bisa membuat inovasi kepariwisataan berbasis lingkungan yang ada.

Meskipun tidak memiliki gunung/ bukit, air terjuan atau pantai, tetapi objek wisata ini ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ini menunjukan sebuah fakta bahwa konsep dan desain objek tersebut bisa diterima oleh pasar wisatawan “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (13/9/2021).

Hal tersebut ia jelaskan setelah dirinya dengan tim pengurus DPP Prawita GENPPARI lainnya mengunjungi objek wisata Kawung Tilu Bojong Rangkas tersebut. Saat tiba di lokasi rombongan sebanyak 6 orang diterima oleh pengelola dan diberi penjelasan segala fasilitas yang ada di objek tersebut, dan memohon masukan – masukan untuk pengembangannya.

Objek wisata yang terletak di Jl. Kp. Ciranggon, Cipayung, Kec. Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat ini sangat cocok sebagai objek wisata yang ramah keluarga, artinya aman untuk anak – anak. Apalagi letaknya sangat strategis karena diapit oleh dua kawasan industri, yaitu kawasan industri Karawang dan kawasan industri Bekasi.

Dengan demikian keluarga karyawan industri tersebut bisa berlibur tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya dan harganya juga sangat terjangkau. Desain panorama dan suasananya juga sangat nyaman dan dipenuhi oleh pepohonan jati.

Walaupun destinasi wisata Kawung tilu ini masih dalam tahap pengembangan, namun perencanaan serta kesiapan para pengelola membuat kawasan ini sudah layak dan banyak diminati para wisatawan, sehingga tidak mengherankan jika tiap akhir pekan, menjadi tujuan wisata favorit.

Apalagi saat malam hari, keindahan alam wisata semakin nampak eksotis. Sudah terpasang sejumlah lampu-lampu berwarna kuning. Begitu menawan dipandang. Bila datang bersama kekasih, bakal menjadi tempat begitu romantis. Sembari menyeruput kopi hangat, menyaksikan panorama wisata. Tentunya menjadi pengalaman berkesan dan sensasi asyik banget.

Bagi mereka yang menyukai kuliner, jangan khawatir di sini juga tersedia aneka kuliner yang bisa dinikmati dengan aneka produk makanan dan minuman yang beragam. Di tengah area juga ada panggung yang tersedia dengan live music-nya yang asyik.

Selain itu ada juga wahana permainan favorit yang patut dicoba, yaitu naik ATV dengan melewati jalur offroad yang penuh dengan lika-liku, pasti menjadi kegembiraan tersendiri. Siapa saja boleh mencoba naik ATV, baik anak-anak maupun orang dewasa, asalkan punya keberanian dan kemampuan untuk mengendarainya “, jelas Dede.

Di akhir kunjungan, tampak tim DPP Prawita GENPPARI berdiskusi ringan dengan para pengelola yang ada. Pada kesempatan tersebut, Dede juga menyampaikan saran – saran pengembangan ke depan. Termasuk fasilitas wisata air dengan memanfaatkan sungai yang ada, namun dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.

Di samping itu juga disarankan pengembangan kawasan wisata untuk camping (camping area) bagi mereka yang menyukai wisata alam karena ada spot hutan bambu yang menarik. Bahkan wisata edukasi pertanian dan perkebunan sangat dimungkinkan mengingat luas kawasan yang dimiliki masih sangat memungkinkan.

Termasuk kawasan untuk pelayanan jasa pijat kesehatan. Para pekerja pabrik di saat – saat tertentu mungkin merasa lelah dan pasti banyak yang membutuhkan jasa pijat, maka objek wisata harus mampu memenuhi kebutuhan pasar. Tentu semua bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan situasi yang ada.

Objek wisata ini juga tampak sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat guna menunjang program Pemerintah untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kluster baru penularan covid. Jadi konsep CHSE sudah diterapkan dengan baik sehingga aman bagi wisatawan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan