LINGKAR INDONESIA (Kota Bekasi) – Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto mengatakan  bahwa sosok seorang Ibu mempunyai peran penting dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, baik peran sebagai isteri maupun sebagai pengayom bagi anak-anaknya

Hal itu disampaikan Tri saat bersama isteri, Wiwiek Hargono selaku Plt Ketua TP PKK hadir pada acara Peringatan Hari Ibu ke-94 dan HUT DWP ke-23 Tingkat Kota Bekasi Tahun 2022, di Balai Patriot, Komplek Kantor Wali Kota Bekasi, Selasa (13/12/2022).

Acara tahun ini  mengusung tema ‘Jadilah Perempuan Keren Versi Terbaikmu dan Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital’

Dalam sambutannya Tri menjabarkan bahwa tugas perempuan sebagai ibu bukanlah hal yang mudah, sebab ada sederet peran yang harus dimainkan oleh seorang ibu dalam rumah tangga, membina keluarga untuk tetap harmonis serta melahirkan generasi yang hebat dengan pola asuh yang baik, menciptakan serta mempersiapkan generasi terbaik menuju era Indonesia Emas 2045.

“Perempuan adalah tiang negara, perannya sangat banyak dari mulai keluarga, pendidikan, perekonomian hingga pembangunan karakter budaya bangsa,” ujarnya.

Sementara itu Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono mengatakan, ada empat berdaya perempuan yang harus terus ditingkatkana dari waktu ke waktu yakni, berdaya ideologi, berdaya ekonomi, berdaya spiritual dan berdaya psikologi.

Hal tersebut, lanjut Wiwiek, merupakan upaya yang dapat membangkitkan perempuan untuk dapat mandiri dan memiliki rasa percaya diri akan potensi yang dimiliki.

Namun Wiwiek pun mengingatkan akan berbagai kasus dimana perempuan yang sudah bekerja dan berpenghasilan lebih besar dari suami, tak jarang ada beberapa yang memandang remeh suaminya.

“Perlu diingat, sebagai istri hanyalah membantu mencari nafkah bukan sebagai pencari nafkah. Jadilah perempuan keren dan hebat tanpa melupakan kodrat, dan hadirnya perempuan merupakan bagian dari penyempurna untuk mewujudkan keluarga harmonis,” paparnya.

Pada acara yang sama, Kanjeng Mami selaku pemateri pada acara tersebut mengatakan bahwa perjalanan hidup tak luput dari kendala atau masalah, tetapi bagaimana seseorang menyikapinya dan berjuang menghadapinya menjadi peran utama untuk tetap bertahan dan bersaing.

Seperti yang dihadapi kaum ibu di era digitalisasi saat ini, kata Kanjeng Mami, para ibu harus berkecimpung dan harus beradaptasi secara penuh terhadap perubahan, khususnya teknologi dan era digital.

“Kita harus menyikapi perubahan dengan bijaksana. Dari yang tidak kenal teknologi, harus belajar menggunakan teknologi dengan baik. Apalagi saat pandemi, mau tidak mau kita harus belajar karena memang ada kelas zoom yang dilaksanakan. Mau tidak mau kita harus melek teknologi. Kadang saya masih gaptek, tetapi saya tetap belajar untuk menyesuaikan,” tuturnya.

Menurutnya, sekarang sudah ada kesetaraan gender, maka gubernur maupun presiden tidak harus laki-laki. Kuliah juga bisa setinggi-tingginya. Perempuan bisa menjadi hebat tanpa melupakan kodrat, karena perempuan lebih luwes dalam menjalankan peran sehari-hari.

“Kita boleh bekerja dan berkarya, tetapi tetap mengingat bahwa yang utama adalah keluarga,”jelasnya.

Dijelaskannya, dari segi peran dalam keluarga, perempuan adalah benteng utama keluarga, karena perempuan harus bisa meningkatkan kualitas diri demi pendidikan anak-anak,  baik pendidikan formal maupun moral, dari sekolah dan sikap serta perilaku anak.

Dari segi peranan pendidikan, kata Kanjeng Mami, ibu adalah madrasah pertama dan sumber informasi pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, perempuan dituntut untuk terus belajar dan berinovasi mengikuti perkembangan yang terjadi,” urainya.

“Dari segi perekonomian, lanjut Kanjeng Mami, sekarang disadari bahwa segala sesuatu serba mahal dan membutuhkan biaya. Perempuan dituntut harus bisa mengelola keuangan keluarga. Bahkan tidak jarang perempuan turut andil dalam mencari nafkah tambahan agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi,” pungkasnya.

Acara yang juga dimeriahkan oleh pertunjukan pentas seni kaum ibu serta pemberian santunan bagi petugas taman lingkungan kantor Pemkot Bekasi  ini dihadiri antara lain, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, kepala OPD, Camat dan Lurah, pengurus DWP, pengurus TP PKK, serta Narasumber KMyat Wina Ayu Kencono Larang, CHT, CMH, CMM, CI. M.(ez/humas/im).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan