LINGKAR INDONESIA (BEKASI) -Kehadiran Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo didampingi oleh Sri Enny Mariati (ASDA 1) Kabupaten Bekasi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya (05/02/2023) Kemudian Menteri Pertanian berjanji akan membantu para petani dalam

meningkatkan kualitas produksi padi untuk mendorong ketahanan pangan Nasional.

Kemudian ±1 Bulan Kabupaten Bekasi Dilanda cuaca Ekstrim yang mengakibatkan terjadinya Bencana Banjir berdampak pada
sejumlah sektor, salah satunya adalah Pertanian dengan tanaman padi yang terendam air antara 40-
80 Cm, tercatat ada sekitar ± 20.000Ha sawah yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan lapangan Mayoritas usia Tanam padi dipersawahan berkisar antara 15-30 hari Usia Tanam, Banjir terparah seperti di Kecamatan Pebayuran, Sukatani, Kedungwaringin,
Sukakarya, Cabangbungin, Babelan, Tambelang dan Sukawangi.
Otomatis kerugian petani semakin banyak karena mengulang Masa pembenihan dan mengulang juga masa tanam/nandur.

Namun Kementerian Pertanian melalui Keputusan Direktur Jendral Tanaman Pangan Nomer:219/HK.310/C/11/2022 mengeluarkan program Bantuan Benih Padi dan Jagung Pada tahun 2023,
Namun sudah 3 (tiga) Minggu lebih bantuan bencana banjir terhadap lahan pertanian sampai saat ini belum terealisasi, artinya Kementerian Pertanian tidak serius untuk memperhatikan nasib Petani sebagai penjaga ketahanan pangan Nasional. Sehingga petani melihat pemerintah sangat apatis terkait nasibnya yang terus di abaikan, begitupun Pemkab Bekasi mengabaikan dan meyepelekan dampak kerugian Para Petani karena belum ada kinerja yang dilakuakn dengan melihat persoalan nasib petani. Sedangkan amanat *Presiden RI menyatakan “Prioritas Ketahanan Pangan Nasional”,* namun aparatur negara tidak bekerja secara maksimal.

Melihat kondisi seperti ini membuat tingkat ketidak kepercayaan Petani terhadap Pemerintah *Menteri Pertanian* dan *Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Bekasi karena tidak Bertanggungjawab mengurusi Nasib Rakyatnya khususnya para Petani.*
Maka Dengan ini kami Petani Kabupaten Bekasi menyatakan sikap :

1. GANTI MENTERI PERTANIAN RI Karena tidak mampu menangani nasib para petani dan Pertanian
2. TIDAK PERCAYA dengan PEMKAB BEKASI karena sudah tidak bertanggungjawab atas nasib petani yang
terdampak banjir
3. Tidak mampu menjawab Program Ketahanan Pangan Nasional, Karena NASIB PETANI selalu di Abaikan.
5. WUJUDKAN Pancasila Sila ke-5.(*/MLI)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan