Kabel udara semrawut di sejumlah titik Kota Bekasi seakan menjadi pemandangan yang merusak estetika kota dan mengganggu warga. Kondisinya, seperti benang kusut. Terus beranak pinak. Kabel-kabel tersebut juga rawan menimbulkan kecelakaan atau musibah.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Arwis Sembiring Meiliala menyorot soal semrawutnya jaringan kabel utilitas di Kota Bekasi yang merusak estetika kota. Menurut politisi  Demokrat ini, untuk memperindah wajah Kota Bekasi, kalau bisa jaringan sarana utilitas dibangun di bawah tanah.

“Di dalam tanah dipasang pipa besar, setiap kabel dimasukan ke situ. Jadi gak perlu untuk menggali lagi, sehingga terlihat rapi,” kata Arwis Sembiring.

Namun demikian, kata politisi senior ini, penataan jaringan utilitas di Kota Bekasi membutuhkan keseriusan dari Pemkot Bekasi dalam pelaksanaannya.

“Tentunya harus eksekutif sebagai pelaksananya, DPRD tidak mungkin. Kalau saya setuju seperti itu. Kita ada Perda Drainase dan Pergubnya juga ada,” ujar politisi asal Kranji ini.

Anggota legislatif 3 Periode ini memaparkan, dengan membangun pipa besar untuk jaringan utilitas di dalam tanah bisa mengurangi biaya, karena bila menggali tanah biaya pasti cukup mahal.

“Minimal itu bisa mengurangi biaya, karena kalau kita gali biayanya pasti besar. Kalau ada pipa besar semua kabel jaringan tinggal dimasukan saja,” ujar Arwis.

Pemindahan jaringan utilitas, kata Arwis, berupa jaringan kabel listrik, telepon, dan serat optik, serta jaringan perpipaan air bersih, gas, dan air limbah ke bawah tanah/trotoar harus dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 10—20 tahun, tetapi bergantung pada tingkat kesulitan pemindahan jaringan.

Selain itu, kata Arwis, dipasangnya jaringan utilitas di  bawah tanah berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah.

“Bukan hanya meminimalisir biaya pemasangan. Tetapi dengan adanya pipa besar yang bisa digunaka semua jaringan kabel dan pipa, bisa mendatangkan PAD. Swasta yang membutuhkan tinggal pasang ke dalam, dan bayar sewa kepada Pemkot. Selain kota jadi indah, juga dapat keuntungan,” pungkas Arwis.(Adv)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan