
Bukan hal yang baru, beberapa titik di wilayah Kota Bekasi, menjadi daerah rawan banjir ketika musim hujan seperti saat ini.
Tumai, Anggota DPRD Kota Bekasi mengaku, sering mendapatkan keluhan dari warga yang tinggal di daerah langganan banjir. Ketika musim penghujan melanda Kota Bekasi dan sekitarnya, membuat masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir was-was, apalagi ketika terjadi hujan lebat.
“Ini kekhawatiran terhadap banjir sudah mulai, hujan ini menjadi kekhawatiran hampir semua yang ada di titik-titik langganan banjir,” katanya.
Menurutnya, perawatan sistem drainase atau saluran air yang lancar dan baik, menjadi salah satu cara untuk menimalisir terjadinya banjir saat hujan lebat. Sebab, kondisi saluran air yang kurang baik, tidak akan bisa menampung air ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Seperti di wilayah Kecamatan Mustikajaya, masih menurut Tumai, beberapa lokasi terendam banjir usai diguyur hujan sekira empat jam beberapa waktu lalu. Menurutnya, salah satu penyebab banjir karena kurangnya perawatan saluran induk dan terdapat tumpukan sampah di lokasi tertentu.
Salah satunya yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah kondisi Crossing yang melintas di bawah jalan tol.
“Di Crossing tol itu penyumbatan nya cukup serius, nah itu mudah-mudahan nanti jadi satu perhatian yang serius juga oleh pemerintah,” tambahnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) perlu mengantisipasi potensi banjir di berbagai wilayah jika hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama. (Adv)