MEDIA LINGKAR INDONESIA – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dinilai abai atas aksi kejahatan luar biasa terkait dugaan pemotongan honor PSBB di Kota Bekasi. Pihak berwajib pun diminta turun tangan untuk segera mengatasi Pandemi Pemotongan Honor PSBB.

Aksi pemotongan honor Covid-19 ternyata tidak hanya terjadi diwilayah Kecamatan Rawalumbu, namun aksi pemotongan serupa juga dikabarkan terjadi di Kecamatan Medansatria dan Kecamatan Bekasi Barat wilayah Kota Bekasi dengan modus serupa yakni uang yang ditransfer terlebih dahulu kepada para staff kemudian dikumpulkan setelah di sunat lalu sisanya diberikan lagi kepada para staff.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pengamat Kebijakan Publik yang sekaligus Wakil Ketua Kadinda Kota Bekasi, Sahat P. Rikky Tambunan.

Rikky Tambunan menyatakan bahwa di Kota Bekasi selain ada wabah pandemi Covid-19 juga ada wabah pandemi pemotongan honor staff petugas PSBB.

“Ini jelas mengerikan, selain pandemi Covid-19 ternyata ada pandemi pemotongan honor staff yang bertugas selama PSBB dan modus operandinya sama. Jangan-jangan ini terjadi diseluruh Kecamatan yang ada di Kota Bekasi? Jadi, Walikota Bekasi seperti abai atas aksi kejahatan luar biasa terkait pemotongan Honor PSBB Covid-19,” tegas Rikky Tambunan sambil bertanya curiga kepada medialingkar.com, Jum’at (22/5/2020).

Kecurigaan mantan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu, cukup beralasan mengingat ada pola yang sama dalam modus operandinya dan ada kesamaan pula dalam merekayasa fakta di lapangan dengan cara Camatnya memerintahkan untuk membuat surat pernyataan.

“Modus dan upaya rekayasa fakta dilapangan memiliki kesamaan, antara Kecamatan Rawalumbu dengan Kecamatan Medansatrian Dan Bekasi Barat,” papar Rikky Tambunan.

Namun ditengah kehebohan pemotongan honor Covid-19 yang dilakukan para pejabat dengan modus yang sistemik, Walikota Bekasi Rahmat Effendi terkesan mengabaikan jeritan para petugas PSBB.

“Saya heran, Walikota Bekasi sepertinya abai, dan bisa terkesan melindungi dalam masalah aksi pemotongan honor oleh pejabat-pejabat yang tidak memiliki rasa kemanusian itu. Jika Walikota Bekasi memberikan tindakan tegas pada para pejabatnya, kami yakin tidak akan ada beritanya berjilid jilid di media,” ungkap Rikky Tambunan.

Dengan adanya peristiwa pemotongan, Rikky-pun mendorong pihak berwajib untuk langsung turun tangan.

“Ini kejahatan serius ditengah Pandemi Covid-19, jika Walikota Bekasi Bapak DR. Rahmat Effendi tidak mengevaluasi pejabatnya lebih baik pihak berwajib turun langsung, karena ini kejahatan luar biasa,” tandasnya.

(Yudhi)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan