MEDIA LINGKAR INDONESIA – Kab.Bekasi. Pelatihan Pertukangan di era sekarang wajib melakukan pelatihan, sebagai legalitas formal bahwa pertukangan wajib bersertifikat yang diluncurkan oleh Kementerian PUPR dan sebagai profesional kerja keahlian. PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi bersama Kementerian PUPR Direktorat Bina Kontruksi dan LPJK selenggarakan pelatihan pada tanggal 10/04/2021. Bertempat di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi.
Kamis Wara selaku ketua BPEK PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi menjelaskan kepada awak media lingkar, bahwa pelatihan pertukangan/keahlian adalah bagian dari program pemerintah, dan sebagai standarisasi Nasional di bidang keahlian. Wara mengungkapkan pelatihan tersebut dihadiri 102 orang yang terbagi dalam 3 tempat wilayah pelatihan. Pertama, Sukahurip kedua, di kantor DPC PDIP, ketiga di Sukatani. Mengapa terpisah karena memenuhi prokes Covid19 agar tidak terjadi kerumunan. Pungkas wara.
Harapan pelatihan Profesional keahlian di bidang pertukangan yang biasa disebut sebagai tukang bangunan, saya mengharapkan kedepan para pekerja ahli mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan yang paling penting adalah pemberdayaan. Artinya pelatihan keahlian tersebut yang di didik oleh instruktur Profesional dari pihak pemerintah mampu memberikan kontribusi pemikiran maupun sertifikasi kepada peserta didik untuk jaminan kedepan sebagai tenaga profesional keahlian.
Selanjutnya ketua pelaksana acara Mulyadi Ketua PAC PDI Perjuangan Pebayuran menjelaskan, pelatihan tukang yang direkrut adalah pilihan dan yang sesuai pekerjaan/keahlian yang sudah dilihat hasilnya oleh masyarakat, maka saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR Direktorat Bina Kontruksi, LPJK, para tenaga pendidik, dan peserta didik.
Harapan kedepan ketika semua sudah selesai dilatih dapat ilmu bermanfaat dan menggunakan sertifikasi keahlian digunakan untuk kerja-kerja dan kerjasama bagi yang ingin menerima jasa keahlian /pertukangan. Dengan jelas “pemberdayaan masyarakat dan kerja Profesional” itulah harapan saya kedepan tentunya meningkatkan produktivitas kerja-kerja sosial ekonomi. Ungkap Mulyadi. (Gz)