LINGKAR INDONESIA (Kota Bekasi)– Usia 17 tahun bukanlah waktu yang pendek, perusahaan dan seluruh tim telah menjalani beragam tantangan sehingga menjadi bisnis yang lebih matang dan kuat. Di usia beranjak ‘dewasa’ ini, Perumda Tirta Patriot terus berbenah dan menuju kemandirian dalam melayani air bagi warga Kota Bekasi.

Direktur Utama Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Fariyadi, memaparkan bahwa di usia 17 tahun, perusahaan air minum plat merah ini tengah merancang dan menjalankan berbagai program pasca akuisisi Perumda Tirta Bhagasasi.

“Sweetseventeen, awal pencarian jatidiri dan menuju kemandirian, sebagaimana usia. Kami tengah merancang dan menyiapkan kemandirian menuju pelayanan air bersih prima untuk warga Kota Bekasi,” papar Imam yang juga pernah menjadi dewan pengawas (Dewas) PDAM Tirta Bhagasasi dan Dewas Perumda Tirta Patriot.

Seperti diketahui, Perumda Tirta Patriot didirikan pada 31 Juni 2006. Pada tahun 2019, PDAM milik Pemkot Bekasi ini ditetapkan menjadi Perumda, Perusahaan Umum Daerah dengan aturan dan kepemilikan lebih komprehensif untuk melayani masyarakat bidang air bersih dan mendapatkan keuntungan untuk pendapatan asli daerah.

Mantan aktifis GMNI ini memaparkan secara internal, Perumda tengah meningkatkan profesionalitas dan kualitas pegawai. Juga pembenahan Manajemen dan operasional serta peningkatan profesionalitas SDM; perbaikan kondisi teknis sistem penyediaan air bersih dengan menambah kapasitas resevoir dan pengendaian tingkat kehilangan air; Adopsi teknologi dengan membuat bank data sehingga semua proses bisa terpantau dan pekerjaan menjadi lebih efektif.

“Kami sadar, dalam peningkatan akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan tidak hanya dari segi infrastrukturnya saja tetapi juga dari SDM-nya. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan skill pegawai, dan tengah menjajaki kerja sama dengan perguruan tinggi ITS untuk program studi Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum, serta beberpa Politeknik untuk menghasilkan tenaga terampil yang siap bekerja di lapangan,” jelas Bung Aweng, sapaan akrabnya.

Sedangkan terkait, program pusat bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai poin ke enam (6) dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak dengan cara meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman serta berkelanjutan bagi semua.

“Perumda terus bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk erbagai percepatan peningkatan pelayanan air minum bagi masyarakat. Antara lain melalui pembangunan SPAM Juanda yang ditingkatkan melalui hulu untuk meningkatkan akses air minum. Sehingga nanti bisa langsung diikuti dengan penambahan jaringan perpipaan dan Sambungan Rumah (SR),” papar Ali Imam.

Ke depan Perumda Tirta Patriot harus dikelola secara profesional sehingga mampu meraih keuntungan. Lebih dari itu, kata Ali Imam, diharapkan Perumda Tirta Patriot juga mampu membiayai kebutuhan perusahaan sendiri.

“Perbaikan harus terus dilakukan secara signifikan setiap tahunnya untuk mengantisipasi kekurangan distribusi air kepada pelanggan yang terus meningkat setiap tahunnya, sehingga dengan adanya proses perbaikan diharapkan distribusi air kepada pelanggan dapat terpenuhi dengan baik,” papar Imam.

Dalam menjawab transformasi digital, diperlukan sebuah lompatan inovasi dan teknologi. “Kami mengimplementasikan SCADA untuk otomatisasi pengoperasian SPAM serta Smart Water Management untuk monitoring kebocoran air dalam pipa,” terang Ali Imam.

Ali Imam Fariyadi menegaskan dengan milad ke-17, Perumda Tirta Patriot akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“17 tahun ini kita maknai sebagai awal jati diri dan bangun kemandirian. Dan meningkatkan layanan air bersih bagi warga Kota Bekasi,” pungkas Ali Imam.(MLI)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan