LINGKAR INDONESIA (Kabupaten Bekasi) – Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) DPW Jawa Barat melaunching Obrolan Rumah Anies di Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/7/2023).
Menurut Dr. Abdul Khoir HS, MP.d selaku insiator, gagasan besar berdirinya Obrolan Rumah Anies adalah untuk menampung berbagai pembahasan tentang Anies Baswedan yang ditinjau dari berbagai aspek keilmuan, profesi maupun status sosial, termasuk menampung pandangan mereka yang non Anies secara obyektif dan konstruktif dalam bentuk diskusi.
“Intinya dari Jawa Barat, khususnya Bekasi untuk Indonesia menyangkut hal ihwal Pak Anies Baswedan,” papar Khoir yang juga anggota Dewan Pakar DPW ANIES Jawa Barat dan Ketua Korda ANIES Bekasi Raya ini.
Hal yang sama disampaikan Ketua ANIES DPW Jawa Barat, Imam Trikarsohadi. Menurutnya, Obrolan Rumah Anies adalah salah satu ikhtiar konkrit dalam upaya mensosialisasikan Anies Baswedan secara cerdas.
“Ini cara cerdas, mengajak pihak lain untuk memahami Mas Anies secara cerdas, sehingga jika kemudian mereka menjatuhkan pilihan kepada Anies Bawedan, maka itu berdasarkan pertimbangan yang cerdas pula,” urainya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengurus ANIES se Jawa Barat untuk mengembangkan cara –cara cerdas dalam mensosialisasikan Anies Baswedan hingga nun jauh di pelosok pedesaan.
“Masing – masing daerah punya barrier dan kearifan lokal sendiri – sendiri, maka pola operasionalnya harus disesuaikan agar tingkat penerimaan dan dukungannya terus meningkat,” ujar Imam.
Guna memenangkan persaingan, lanjut Imam, maka harus punya data yang kuat dan akurat. Atas data itu, kemudian ditetapkan strategi dan cara pencapainnya. Semakin punya banyak cara dan strategi, itu pertanda siap menang.
Ihwal pentingnya data dikemukakan juga oleh Isnaeni dari DPP ANIES yang mewakili Koorpres DPP ANIES La Ode Basir. Menurutnya, kerja konkrit tentu berdasarkan data yang valid.
“Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta adalah lumbung suara bagi Pak Anies, itu data valid, maka diperlukan strategi yang kuat dan variatif , gerakan yang masif dan konsentrasi yang tinggi agar perolehan suara Pak Anies bisa diatas 70 persen di wilayah ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Isnanei juga memamparkan berbagai strategi dan upaya yang sedang dijalankan oleh jajaran ANIES di seluruh Indonesia.
Penandaan serupa disampaikan Ambardi selaku Korwil Wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
“Selain terus memperkuat struktur kepengurusan hingga tingkat RW dan RT, maka program yang kini sedang digencarkan adalah berdirinya kampung-kampung Anies dan reboan,’ tuturnya.
Sementara itu pada sesi acara diskusi, salah satu nara sumber yang merupakan Ketua Dewan Penasehat Persatuan Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia (PPDI) dan Pengurus Lembaga Lansia Indonesia (LLI), H Siswadi Abdul Rochim, MBA mengungkapkan tentang posisi strategis para lansia dan penyandang disabilitas.
“Pemilu maupun Pilpres 2024 memiliki tiga segmen pemilih krusial yakni, pemilih milenial (generai Z), pemilih lansia yang sekarang jumlahnya sekitar 20 juta, dan pemilih disabilitas yang menurut data WHO juga sekitar 20 juta,” paparnya.
Ihwal perhatian terhadap lansia dan disabilitas, lanjut Siswadi, dirinya cukup tahu terkait komitmen Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta yang mengarusutamakan hal ini, dan mengajak seluruh birokrat merealisasikan kebijakan tersebut.
Turut hadir pada acara launching Obrolan Rumah Anies antara lain, Korwil Kalimantan, Sekjen DPP ANIES Anggun Darani, perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi, Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Ummat, Ketua DPD ANIES Kabupaten dan Kota Bekasi, perwakilan simpul Relawan Anies Baswedan se Bekasi Raya, kalangan cendekiawan, para tokoh masyarakat, kalangan budayawan dan seniman. (MLI).