LINGKAR INDONESIA || BEKASI– Anggaran pembelian kendaraan mobil dinas Ketua DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat , yang mencapai Rp1 miliar lebih, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit akibat terdampak pandemi Covid-19, menjadi sorotan publik.
Hal ini dikarenakan penganggaran pembelian mobil dinas ini tidak mencerminkan nilai-nilai keprihatinan sekaligus tak memiliki urgensi khusus, ditambah di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit akibat wabah pandemi Covid-19 yang tak kunjung pulih.
Dalam halaman lelang resmi ditemukan nilai pembelian mobil dinas bagi pimpinan dewan yang mencapai Rp1 miliar lebih. Hal ini otomatis memantik respon masyarakat Kota Bekasi yang menilai wakil rakyatnya tak memiliki rasa empati dan keprihatinan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro, mengelak bahwasannya anggaran mobil tersebut bukan untuk pimpinan, tapi untuk kendaraan operasional DPRD. Dirinya menilai ada kesalahan dari BPKAD dalam menempatkan nomenklatur. Meski begitu secara tersirat dia mengamini adanya pengangggaran pembelian mobil dinas tersebut.
“Pembelian mobil dinas ini sama halnya dengan pembangunan yang tetap harus dijalankan. Kami juga tidak ada pernah mengusulkan itu dari pihak eksekutif,” pungkasnya, Senin (30/8/2021).
Selain adanya penganggaran pembelian mobil dinas yang menggegerkan di tengah masyarakat, banyak bermunculan penganggaran-penganggaran yang fantastis yang diajukan oleh eksekutif di pemerintahan Kota Bekasi. Seperti penganggaran makan minum yang mencapai angka Rp3 miliar serta penganggaran pengadaan karangan bunga yang mencapai Rp1 miliar lebih.(AL).