Murfati menjelaskan, kegiatan seperti ini jelas dibutuhkan oleh masyarakat, bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, sagu, tepung terigu, gula, bawang putih dan bawang merah, mie instan dan sebagainya.
Guna mencegah kenaikan inflasi di wilayah Kota Bekasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi bersama jajaran kecamatan dan kelurahan menggelar kegiatan operasi pasar dengan menggaet beberapa perusahaan ritel dan produsen lainnya. Kegiatan Operasi pasar tersebutpun, mendapat apresiasi dari Murfati Lidianto, Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Gerindra.
Dia berharap, menjelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dapat memantau kwalitas dari makanan dan bahan makanan yang beredar di Kota Bekasi. Terutama untuk makanan atau minuman yang sudah habis masa berlakunya (expire).
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan operasi pasar yang dilakukan oleh dinas dan satuan kerjalainnya, sebagai bentuk upaya ketahanan pangan dan menekan tingkat laju inflasi, khususnya di Kota Bekasi,” ungkapnya.
“Memasuki perayaan hari Natal dan Tahun Baru, tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat, maka perlu tindakan atau upaya untuk mengecek atau mengetahui ketersedian bahan makanan pokok yang ada di Kota Bekasi, baik yang ada di Pasar Modern hingga pasar tradisional, jangan sampai terjadi kelangkaan,” ujarnya.
Nurfati menjelaskan, selain untuk memenuhi kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat, gerakan pasar murah ini diyakini bisa menurunkan tingkat inflasi, sehingga hal tersebut bisa membantu masyakat di Kota Bekasi.
“Sebab, dalam gerakan tersebut, Pemerintah bisa menjual bahan makanan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menarik daya beli masyarakat,” tandasnya. (Adv)