Oleh : Wasty Palinggi)*
Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu Key Opinion Leader atau yang biasa disebut dengan KOL. Sebenarnya KOL sendiri hampir sama dengan influencer, hanya saja KOL lebih ke seseorang yang memiliki pengetahuan lebih tentang suatu bidang seperti kesehatan, olahraga, ekonomi, dan lain-lain.
Seiring berjalannya waktu KOL lebih sering terlihat dan digunakan di bidang kecantikan dan kesehatan. Banyak sekali KOL tampil di media sosial untuk memberikan edukasi kepada audiens, karena KOL sendiri adalah seseorang yang mempunyai kelebihan yang dapat mempengaruhi individu atau kelompok untuk menggunakan suatu produk.
Dalam hal marketing tentunya KOL sangat digunakan, karena dengan adanya KOL maka perusahaan atau brand akan dengan mudah untuk mendapatkan pelanggan. Selain itu juga,pengaruh KOL dapat membuat sebuah brand dapat dikenal dikalangan masyarakat, karena seperti disebutkan tadi bahwa KOL adalah seseorang yang dapat memberikan informasi kepada audiens.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa KOL banyak bidangnya, oleh sebab itu perusahaan atau brands harus benar-benar memilih calon KOL yang akan mempromosi produk mereka dengan benar. Memilih dan mencari KOL tentunya dengan cara research terlebih dahulu track record KOL di media sosial, kemudian cari tau persona yang ditampilkan saat mempromosikan produk seperti apa, kemudian akunnya termasuk mikro atau makro followers. Hal ini tujuannya agar sebuah perusahaan bisa memprediksi seberapa pengaruhnya calon KOL ini saat mempromosikan produk melalui hasil insight postingan yang ada.
Sebenarnya yang dilakukan KOL adalah mempromosikan sebuah brand contohnya dalam bidang kecantikan biasanya dengan cara me-review (impression, before after), memberikan edukasi tentang kandungan-kandungan yang ada dalam sebuah produk, atau memperkenalkan produk baru.
Biasanya KOL aktif memberikan edukasi atau informasi di media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Youtube.(*)