MLINGKAR, Bekasi – Bangkalan, 1 April 2024
Pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menolak usulan Tol di Madura sangat disayangkan para tokoh Madura. Pernyataan Basuki Hadimuljono disampaikan saat meninjau sejumlah proyek di Pamekasan Madura pada jumat 29 Maret 2024.
Menurut Basuki, Jalan Nasional yang ada di Madura sudah saatnya dilebarkan, mengingat kondisi lalu lintas mulai ramai. “Kedepan jangan ada usulan jalan Tol di Madura, lebih baik jalan Nasional yang sudah ada di Madura dilebarkan”, kata Basuki.
Sekrearis Dewan Pembanguna Madura – DPM Harun Al Rasyid sangat menyayangkan ucapan Pak Basuki yang menolak usulan Tol di Madura. Harun Al Rasyid sebagai salah satu inisiator usulan Tol Madura menjelaskan bahwa Tol Madura sangat urgent dan menjadi keniscayaan bagi percepatan kesejahteraan Madura. “Orang Madura dan dunia usaha di Madura sangat mampu membayar Tol”, tegas Harun.
Lebih jauh Harun yang juga Wakil Ketua Golkar Jawa Timur menjelaskan bahwa sebenarnya pelebaran jalan Nasional sudah dilakukan dan hasilnya masih tetap macet karena jauh dari kebutuhan. Sejak Jembatan Suramadu dioperasikan tahun 2009, traffic volume jalan nasional di Madura meningkat sangat tajam jadi tidak cukup hanya dengan pelebaran jalan nasional, harus ada alternatif jalan Tol.
“Jalan Tol Trans Madura dan pelebaran jalan Nasional adalah salah satu syarat utama Madura untuk menjadi kawasan khusus Industri halal. Bahkan Tol Trans Madura harus terintegrasi dengan Tol Jawa, sebagai magnet masuknya investor ke Madura, tanpa Tol Madura yang terintegrasi dengan Tol Jawa, kemajuan Madura akan jalan di tempat dan investor tidak akan tertarik investasi di Madura, lanjut Harun yang juga eksponen IMABA- Ikatan Mahasiswa Bangkalan.
Sehubungan dengan Hal itu, DPM – Dewan Pembangunan Madura bersama para tokoh Madura dalam waktu dekat akan menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membicarakan tentang pernyataan Pak Menteri karena ini akan sangat menghambat pembangunan Madura dan mencederai rasa keadilan Masyarakat Madura, pungkas Harun Al Rasyid.(mli)