MLI – Aulia Candra, 30, mahasiswa Program MBA spesialisasi Manajemen Pembangunan Berkelanjutan, Universitas Nalanda, India, magang di Masjid Baitul Makmur Perumahan Telaga Sakinah Bekasi. Magang selama 2 bulan penuh ini untuk memperdalam implementasi dari masjid ramah lingkungan.
“Kami ingin melihat secara langsung dan detil terkait pelaksanaan program ramah lingkungan,” katanya.
Magang ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai implementasi dari program masjid ramah lingkungan yang digerakkan oleh DKM Masjid Baitul Makmur. Mahasiswa juga harus mampu mengenal, mengetahui, dan menganalisis situasi dan kondisi lingkungan di mana masjid berada.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Makmur, Muhammad Suhapli, mengatakan arah kebijakan ini ingin agar masjidnya bisa membawa lebih banyak lagi manfaat kepada lingkungan sekitar. Lalu bersama jamaah masjid, akhirnya keinginan itu secara bertahap diwujudkan. Bahkan akhirnya menjadikan Masjid Baitul Makmur sebagai Masjid Eco Edu Mozque.
“Jadi konsep masjid ramah lingkungan itu adalah pada intinya yang paling penting adalah adanya penghematan di energi listrik dan juga di air,” kata Suhapli.
Di bagian lain, katanya, air wudhu juga didaur ulang. Seperti untuk menyiram tanaman, juga membuat pupuk kompos. “Bahkan bisa dipakai juga untuk ternak ikan lele,” sambung dia. (RED)