LINGKAR INDONESIA (Bandung) – Pimpinan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK) Dede Farhan Aulawi mengapresasi seluruh pihak yang terlibat pengaturan arus mudik dan arus balik lebaran 2023 yang telah mampu menekan angka kemacetan secara signifikan.
“Syukur Alhamdulillah, arus lalu lintas sepanjang arus mudik dan arus balik saat lebaran tahun 2023 ini secara umum berjalan dengan lancar. Meskipun memang masih terdapat beberapa kepadatan atau kemacetan di titik-titik tertentu yang disebabkan beberapa faktor, tapi secara umum dinilai berjalan dengan baik,” kata Dede Farhan Aulawi di Bandung, Selasa (2/5/2023).
Untuk itu, lanjut Dede, dirinya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri, TNI, Dishub dan seluruh pihak lainnya yang telah bekerja keras membantu kelancaran transportasi masyarakat selama libur lebaran tahun ini
Hal tersebut ia sampaikan saat menerima para pemerhati transportasi di kediamannya di Bandung. Ia sendiri pernah menjabat Komisioner Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan sering memberikan pelatihan investigasi kecelakaan transportasi, baik transportasi darat, laut maupun udara. Kemudian ia juga pernah menjabat Komisioner Kompolnas RI, setelah 26 tahun berkecimpung di PT. Dirgantara Indonesia (dulu PT. IPTN).
Menurutnya, transportasi merupakan alat atau kendaraan yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Tujuan orang menggunakan alat transportasi adalah agar lebih cepat dan lebih mudah dalam perpindahan, baik orang atau barang dari tempat asal ke tempat tujuannya.
“Jumlah para pengguna jalan dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semakin padat. Apalagi saat liburan panjang, seperti libur hari raya lebaran. Otomatis potensi kepadatan dan kemacetan lalu lintas akan semakin tinggi jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” paparnya.
Dijelaskannya, beberapa titik kemacetan yang masih terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena faktor peningkatan volume kendaraan, kurangnya disiplin berlalu lintas dari sebagian pengguna jalan, pusat aktivitas masyarakat seperti pasar di pinggir jalan, dan sebagainya. Untuk mengaturnya pasti tidak mudah, karena dibutuhkan profesionalitas, semangat pengabdian dan kerja ikhlas.
” Mereka bekerja hampir 24 jam dalam sehari untuk memberikan pelayanan dan rasa aman bagi masyarakat saat berlalu lintas. Untuk itulah beberapa posko bantuan didirikan hampir di semua titik keramaian, semata-mata untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” urainya.
“Oleh karenanya sudah sepatutnya kita berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi semua pemangku kepentingan yang telah turut berpartisipasi membantu kelancaran lalu lintas, khususnya saat pengaturan arus mudik dan arus balik saat libur lebaran tahun ini,” pungkas Dede mengakhiri perbincangan.(*/MLI).