Oleh : Dede Farhan Aulawi (Pemerhati Kepemimpinan)

Kepemimpinan dalam suatu organisasi dalam prakteknya merupakan seni untuk mengelola sumber daya yang terbatas (limited resources) secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yang yang terbatas tersebut bisa berupa keterbatasan keuangan, keterbatasan SDM, keterbatasan sarana prasarana, dan keterbatasan lainnya. Jika semua cukup tersedia tentu semua orang bisa jadi pemimpin, tetapi hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang sangat terbatas tetapi masih tetap mampu menjalankan roda organisasi dengan segala program dan kegiatannya.

Masalah – masalah umum yang seringkali muncul dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :

  1. Susunan pengurus tercantum yang sangat banyak TETAPI hanya sedikit yang mau dan rela untuk bekerja serta berkorban. Bahkan dalam setiap organisasi yang hadir orangnya itu – itu saja dan hanya segelintir orang saja. Kemana yang lainnya? .
  2. Mengalami euforia yang meriah saat pelantikan pengurus, TETAPI setelah dilantik tidak ada program atau kegiatan apapun. Kadangkala saat acara pelantikan digelar di gedung atau hotel mewah dan mengundang para pejabat setempat, namun setelahnya tenggelam sampai mati suri. Hidup segan mati tak mau.
  3. Tidak memiliki rencana dan program kerja yang jelas, terukur, dan realistis. Atau ada juga yang memiliki rencana kerja tetapi tidak terlaksana dengan berbagai alasan, baik tidak ada dana, pengurus pada sibuk, dan lain – lain.

Itu beberapa contoh masalah yang sering muncul dalam suatu organisasi. Tentu bukan hanya itu, ada juga permasalahan lainnya. Kadangkala ada juga orang yang menjadikan organisasi sebagai sarana untuk memperkaya diri dan tidak peduli dengan jati diri organisasi sebagaimana seharusnya. Kadangkala merasa senior dan merasa lebih paham, tetapi pola fikir dan pola sikapnya sangat jauh dari kearifan dan tanggung jawab sebagai pemimpin organisasi.

Dalam konteks inilah, kreativitas kepemimpinan menjadi sangat penting sekali. Seorang pemimpin harus berfikir kreatif, kaya gagasan, selalu semangat dan bisa menyemangati para pengurus lainnya. Oleh karenanya kepemimpinan dalam organisasi sebaiknya diisi oleh orang muda yang kaya dengan ide, gagasan dan wawasan serta masih mau bekerja untuk organisasi. Gagasan muncul dari berpikir kreatif. Seorang pemimpin harus berani mengambil risiko dengan menggunakan cara yang lebih baik dan kreatif.

Kreativitas kepemimpinan adalah kemampuan seseorang pemimpin organisasi untuk melahirkan sesuatu ide, gagasan dan program yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Termasuk kreatif dalam mencari jalan keluar dalam menghadapi kebuntuan segala permasalahan yang ada di dalam organisasi.

Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan karya baru. Ia pun harus mampu menemukan ide dan gagasan baru untuk menyelesaikan segala hambatan yang dihadapi.

Demikianlah sedikit ulasan tentang pentingnya kreativitas kepemimpinan dalam mengelola suatu organisasi. Tentu tidak bisa langsung berubah karena keluar dari ‘kebiasaan’ butuh proses dan keinginan untuk berubah. (*).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan