LINGKAR INDONESIA (Majalengka) – KPU Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggelar apel siaga pasukan Pemilu serentak tahun 2024, sekaligus melantik 1.029 orang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Gedung Islamic Center Majalengka, Selasa (24/1/2023).
Di sela apel siaga itu, seluruh anggota PPS berikrar sumpah janji kepada rakyat Indonesia sekaligus menyerukan pernyataan yang terkandung dalam pakta integritas.
“Jumlah keseluruhan anggota PPS yang hadir ini dari seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Majalengka. Seusai pelantikan mereka semua akan mendapatkan bimbingan,” kata Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada, Selasa (24/1/2023).
Menurut dia, peran PPS yaitu membantu melaksanakan tugas KPU di tingkat desa maupun kelurahan. Sementara, saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan pelaksanaan untuk tahapan verifikasi anggota DPD.
“Jadi, mungkin nanti dalam verifikasi faktual juga, PPS akan dilibatkan termasuk juga nanti di awal bulan Februari ada agenda pemutakhiran data pemilih,” ujarnya.
Untuk pemutakhiran data pemilih sendiri, pihaknya melibatkan sebanyak 4.750 petugas dan dalam penyeleksian yang akan dilakukan oleh PPS.
Dijelaskan Agus, masa kerja anggota PPS yang telah resmi dilantiknya itu sampai dengan tahapan Pemilu selesai pada bulan April 2024 mendatang.
Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi meminta kepada semua anggota PPS yang telah resmi dilantik agar memiliki integritas yang baik dengan menjunjung tinggi citra demokrasi dan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Integritas PPS merupakan hal yang paling fundamental dalam penyelenggaraan Pemilu. Oleh karena itu, saya minta dari seluruh PPS yang telah dilantik agar bisa menjunjung tinggi integritas dan netralitas,” tegasnya.
Dijelaskan Kapolres, pihak kepolisian maupun unsur Forkopimda lainnya membuka ruang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara Pemilu untuk berkoordinasi terkait kondisi yang ada di lapangan.
“Saya di lapangan memiliki Bhabinkamtibmas Polsek, silahkan berkoordinasi dengan jajaran di bawah. Apapun itu, kami mohon agar diberikan informasi,” pintanya.
Kapolres pun memberikan arahan, jika saja di lapangan terdapat permasalahan agar segera dimusyawarahkan serta melibatkan pihak kepolisian untuk membantu dalam penyelesaiannya.
Ia memastikan bahwa kepolisian resort Majalengka membuka ruang sebesar-besarnya untuk langkah-langkah koordinasi dan komunikasi dari seluruh penyelenggara Pemilu.
Untuk itu Kapolres mengingatkan agar masyarakat diberikan informasi yang maksimal dengan baik dalam rangka demi menyukseskan jalannya pesta demokrasi nanti.
“Masyarakat hendaknya nanti diberikan keterbukaan informasi yang cukup agar tidak bingung ketika mereka mengikuti Pemilu,” ujarnya.
Kapolres pun meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu agar peduli, sadar dan tidak menutupi informasi yang masuk melalui media sosial.
Terlebih, jika seumpamanya ada permasalahan yang muncul di media sosial harus secepatnya direspon dan diselesaikan dengan baik demi menjaga kredibilitas.
“Penting saya ingatkan bahwa masyarakat sekarang tidak hanya menggunakan jalur komunikasi yang biasa untuk menyampaikan kritik dan masukan bagi penyelenggara Pemilu, namun juga disampaikan melalui media sosial. Maka, ini harus diwaspadai dan direspon,” pungkasnya. (suwarna/uud).