LINGKAR INDONESIA (Subang) – Cabang Olahraga Tinju Kota Bekasi sukses menjadi juara umum Porprov XIV/2022 Jawa Barat setelah dalam partai final meraih 7 medali emas, 4 medali perak dan satu medali perunggu.
Hasil ini sekaligus sebagai pemecahan rekor medali emas dalam sejarah tinju Kota Bekasi. Kali pertama cabor tinju Kota Bekasi meraih medali emas terjadi pada Porprov (waktu itu masih bernama Porda) Jawa Barat di Kabupaten Serang Tahun 1990 dengan 3 medali emas, lalu meraih 4 medali emas pada Porprov Jawa Barat di Bandung yang ketika itu Pertina Kota Bekasi dipimpin H . Aan Suanda.
Kini, di era kepemimpinan Ricky Suhendar yang tak lain putra dari H. Aan Suanda, Pertina Kota Bekasi meroket dengan meraih 7 medali emas. Sebuah catatan prestasi yang patut dicatat dalam sejarah perkembangan cabor tinju Kota Bekasi. Dan semua itu ditorehkan saat partai final tinju Porprov XIV/2022 Jawa Barat di Hanggar Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Kamis (17/11/2022).
Menanggapi sukses tersebut, Ketua Koni Kota Bekasi, H. Abdul Rosyad Irwan (Yan Arsyad) mengatakan bahwa hasil ini sudah sangat baik untuk tim tinju Kota Bekasi.
“Target awal kami untuk cabor tinju adalah enam medali emas, tapi berhasil meraih tujuh medali emas. Ini berarti melampuai target,” paparnya.
Hasil itu, lanjut Yan, dapat berarti pula bahwa cabor tinju sebagai penyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Kota Bekasi pada Porprov XIV/2022 Jawa Barat.
Respon kebahagiaan juga terlihat dari Ketua Pertina Kota Bekasi, Ricky Suhendar yang menari-nari kecil usai seluruh pertandingan usai.
“Syukur Alhamdulillah, ini menjadi sejarah baru bagi tinju Kota Bekasi karena berhasil meraih tujuh emas di Porprov Jawa Barat,”urainya.
Berikut daftar nama Petinju Kota Bekasi peraih medali emas: (Putri); Gity Srinita Tatontos kelas 48kg, Yuliana Pudi kelas 50kg, Alfianita Katika Manopo kelas 54kg, dan Ildawat kelas 60kg. (Putra); Alfiandi Teleng kelas 48kg, Ade Ilham Tapajati kelas 54 kg, dan Michael R Manopo kelas kelas 75 kg..
Periah medali perak masing-masing Ayu Pramustika kelas 52 kg (putri), Claudio Surati kelas 50 kg (putra), Topaz Riana kelas 65kg (putra), Sandyarto Feroja kelas 86kg (putra). Satu-satunya medali perunggu diperoleh Michael Awuy di kelas 63kg (putra). (im).