LINGKAR INDONESIA – Kawan Intelektual Bekasi Bersatu (KIBB), Fransiskus Leonardo yang juga Aktivis Bekasi menekan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa sejumlah Camat se-Kota Bekasi terkait adanya dugaan sumbangan sosial yang dikumpulkan oleh salah satu Camat dalam kegiatan hobi Walikota Bekasi non aktif Rahmat Effendi (RE) dalam kegiatan Offroad.
Leonardo mengungkapkan, aliran sumbangan dana tersebut diduga masuk dalam nominasi (Sumbangan Masjid) dengan meminta swadaya Rp 1 s/d 2 juta rupiah per Lurah dinilai masuk nominasi potongan dana Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia juga menekankan kepada KPK untuk mendalami dugaan aliran dana untuk tersangka Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi di Komunitas Offroad tersebut secepatnya.
“Dari pantauan dan pengakuan 15 Lurah di Kota Bekasi yang tidak mau disebutkan jati dirinya bahwa kegiatan Offroad tersebut memiliki tabungan yang tersimpan di salah satu Camat selaku Wakil Bendahara,” tegas Leo – sapaan akrabnya, Selasa (8/2/2022).
Leo menambahkan, informasi yang saya dapat bahwa tabungan tersebut masih utuh dengan angka antara Rp 80 jt di Bendahara (Camat) Komunitas Offroad.
Selanjutnya untuk mengetahui kebenarannya, sambung Leo, beberapa minggu lalu teman-teman melakukan wawancara ke salah satu Camat tersebut diruangannya bahwa Camat selaku Wakil Bendahara Komunitas Offroad mengakui adanya subangsi setiap bulan dari para Lurah.
“Iya saya memang selaku Wakil Bendaharanya, tapi sumbangan setiap bulan itu bukan untuk sumbangan masjid, namun untuk kegiatan sosial komunitas offroad. Lagian pula Subangsi yang dimintai ke para Lurah se Kota Bekasi tidak ada paksaan dan patokan, tapi seikhlasnya,” ungkap salah satu Camat, terang Leo.(RED)