LINGKAR INDONESIA – Ketua Umum KONI Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan (Yan Arsyad) mengatakan, jika Kota Bekasi bersungguh-sungguh membangun dunia olaharga, maka bukan saja gengsi dan prestasi yang akan didapat, tapi juga berdampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan lainya.
Ketika pembangunan olahraga diprioritaskan, turut pula dibangun berbagai pondasi utamanya seperti pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan fasilitas seluruh cabang olahraga, pembangunan manajerial, dan sebagainya.
Hasilnya, selain prestasi dan gengsi bagi Kota Bekasi, maka juga memberi arah jalan konstruktif dan positif bagi generasi muda yang dalam perkembangannya kini gampang terjangkit wabah patologis.
Akan halnya dampak ekonomi, tentu dengan tersedianya berbagai fasilitas olahraga, warga daerah lain akan berbondong-bondong ke Kota Bekasi untuk mengikuti aneka macam turnamen dan kompetisi. Disinilah kemudian mereka membelanjakan uangnya, dan memberi efek bagi perputaran roda perekonomian di Kota Bekasi.
Demikian dikatakan Yan Arsyad dalam sambutannya saat Rapat Kerja KONI Kota Bekasi di Gedung Cevest, Bekasi Selatan, Rabu (14/12/2022) dengan tema; “Refleksi Keolahragaan KONI Kota Bekasi Periode 2019-2023”.
Lebih jauh Yan menjelaskan bahwa ukuran keberhasilan KONIDA tingkat Kota atau Kabupaten adalah raihan prestasi di pekan olahraga provinsi (Porprov).
Pada Porprov di Kabupaten Bogor 2018, Kota Bekasi mendapat 46 medali emas. Pada Porprov Jawa Barat XIV Tahun 2022, yang diselenggarakan di berbagai tempat di Jawa Barat, Kota Bekasi menemapti posisi empat besar dengan 77 medali emas, 85 medali perak dan 116 medali perunggu.
“Posisi empat besar adalah realitas yang bisa dicapai sesuai proyeksi, karena kita sejak awal menyadari akan postur, kemampuan kita maupun para kompetitor,’ urainya.
Dijelaskannya, Kabupaten Bandung pernah jadi juara umum saat jadi tuan rumah pada tahun 2010, Kabupaten Bogor juara Umum Tahun 2018 saat menjadi tuan rumah, dan Kabupaten Bekasi jadi juara umum saat bertindak sebagai tuan rumah tahun 2014. Kota Bekasi belum sampai ke titik itu.
“Tapi ketika kita menyelesaikan Porprov 2022 dengan mencapai posisi empat besar, membawahi Kabupaten Bandung dan Kota Bogor, tentu ini lonjakan prestasi yang signifikan. Memang tidak puas dengan posisi empat besar, tapi berdasarkan kapasitas real kita, itulah hasil optimal yang bisa dipersembahkan untuk Kota Bekasi. Jadi saya mohon maaf kalau belum bisa mencapai sesuai slogan dan jargon motivasi tiga besar,” paparnya.
Tapi, lanjut Yan, slogan tiga besar terus harus terus didengungkan sampai tahun 2026, dimana Kota Bekasi diproyeksikan menjadi tuan rumah Porprov. Jadi kalau tiga besar kemudian menjadi juara umum, itu luar biasa.
Untuk itu, ada beberapa aspek fundamental yang mesti disiapkan diantaranya adalah fasilitas dan venue seluruh cabang olahraga. Karena ketika Kota Bekasi memiliki fasilitas yang memadai, maka para atlet yang selama ini membela DKI Jakarta dan daerah lainnya, akan kembali ke Kota Bekasi, karena fasilitas mereka telah tersedia. Bahkan atlet daerah lain pun akan datang ke Kota Bekasi.
“Jika Kota Bekasi memiliki berbagai fasilitas olahraga, maka ini akan membangkitkan roda perekonomian. Kita tidak punya sumberdaya alam, yang ada hanyalah berbagai industri jasa dan perdagangan. Maka ketika dengan fasilitas yang mumpuni kemudian Kota Bekasi menggelar aneka macam turnamen, tentu akan memantik kedatangan banyak orang ke kota ini, dan membelanjakan uangnya disini,” tuturnya.
Atas prestasi yang diraih Kota Bekasi pada Porprov XIV Jawa Bara 2022, Yan Arsyad menghaturkan terima kasih atas support Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto dengan dihadirkannya bapak dan ibu asuh yang luar biasa mendukung para atlet saat berlaga. (mam).