LINGKAR INDONESIA||JAKARTA– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengapresiasi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 sehingga kasus harian virus corona perlahan mengalami penurunan.
Zulhas menyampaikan hal tersebut karena berkaca pada kondisi penurunan kasus yang mulai terjadi sejak akhir Agustus 2021.
“Berkat kerja keras semua pihak, akhir Agustus ini Alhamdulillah Covid-19 sudah mulai terkendali. Tanggal 30 Agustus kemarin kasus positif harian sudah di angka 5.436.
Hasil baik ini harus kita apresiasi bersama, pemerintah sudah bekerja sangat baik dan boleh dikatakan berhasil,” kata Zulkifli dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN yang dipantau virtual, Selasa (31/8/2021).
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, kondisi kasus harian Covid-19 saat ini sudah menurun drastis jika dibandingkan pada pertengahan Juli 2021.Ketika itu kasus Covid-19 mengalami peningkatan tajam. Saat itu, kasus harian menembus angka 56.000 per hari.
“Saat itu kita menghadapi kepanikan luar biasa. Tingkat keterisian rumah sakit mencapai 95 persen, oksigen langka, pemakaman penuh, Wisma Atlet penuh, tenaga kesehatan berguguran, vaksin belum tersebar,” ucap dia.
Namun, melihat perkembangan terkini, sejak akhir Agustus kasus perlahan mengalami penurunan.
Zulhas menuturkan, angka keterisian rumah sakit sudah mulai menurun. Ia mencontohkan di Jakarta, keterisian rumah sakit hanya 13 persen.
“Wisma Atlet katanya juga sudah kosong. Vaksin sudah mulai tersebar merata. Hasil baik ini harus kita apresiasi bersama,” ucapnya
Kendati demikian, Zulhas tetap meminta pemerintah waspada meski kasus Covid-19 menurun. Ia mengatakan, banyak masalah turunan lain akibat Covid-19. Bukan hanya dari krisis kesehatan, melainkan juga krisis ekonomi.
“Adanya kebijakan PSBB lalu PPKM membuat perekonomian lesu, terutama sektor riil, sehingga banyak terjadi PHK. Pengangguran pun meningkat, rakyat kesulitan,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah tetap memperhatikan dampak akibat Covid-19, termasuk kebijakan PPKM yang tentu menyulitkan masyarakat.
Ia pun meminta agar pemerintah terus menolong rakyat sesegera dan semaksimal mungkin. “Covid-19 ini membawa dampak yang bersifat multidimensional. Seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk menangani masalah ini. Rakyat harus ditolong. Tidak sibuk berdebat apalagi terpecah belah,” ujar Zulhas.
“Covid-19 ini membawa dampak yang bersifat multidimensional. Seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk menangani masalah ini. Rakyat harus ditolong. Tidak sibuk berdebat apalagi terpecah belah,” ujar Zulhas.
Adapun rapat digelar secara fisik dan virtual. Rapat ini diikuti secara langsung oleh para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia dan pengurus harian DPP.
Sementara itu, Rakernas diikuti secara daring oleh para pimpinan DPW dan para Ketua DPD yang terpusat di masing-masing DPW.