
Caleg DPR RI Gerindra Dapil Jatim VI itu menjelaskan, popularitas Prabowo sangat tinggi karena pernah menjadi Calon Presiden tahun 2014 dan 2019. Masih banyak para pendukungnya yang loyal. Ketua Umum GIBRAKA (Gerakan Indonesia Maju Bersama Rakyat) Junaedi mengatakan, dukungan Prabowo memang besar. Jadi, wajar kalau Prabowo menang dengan perolehan suara yang besar. Hal itu terbukti setidaknya dalam Hitung Cepat (Quick Count) yang dilakukan beberapa lembaga survey pada tanggal 14 Februari 2024. Meskipun begitu Junaedi juga mengingatkan agar menunggu hasil resmi dari perhitungan manual dari KPU.
“Dukungan dari pemilihnya pada Pilpres 2019 masih besar. Ya, ada yang beralih pilihan, itu wajar, namun yang masih setia jelas lebih besar. Kita bisa lihat daerah-daerah yang pada Pilpres 2019 dimenangkan Prabowo, pada pilpres sekarang banyak yang dimenangkan kembali,” ujar Caleg DPR RI Dapil Jatim VI (Kab Kediri, Kota Kediri, Kab.Tulungagung, Kab Blitar, Kota Blitar).
Dukungan lain yang juga signifikan berasal dari para caleg DPR RI, DPRD Propinsi, DPRD Kab/kota baik dari Partai Gerindra sendiri maupun dari partai pendukung koalisi.Disamping itu dukungan lain juga berasal dari koalisi parpol Indonesia maju (Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB,Gelora, PSI, Perindo, PKN) yang memiliki jumlah pemilih yang besar.
“Dukungan relawan, yang resmi berjumlah 340 di pusat dan 3.000 lebih di daerah-daerah terdiri dari relawan Jokowi, relawan Prabowo dan relawan Gibran,” jelas Junaedi.
Sebagai Menteri Perahanan, Prabowo juga berhasil meningkatkan kemampuan pertahanan militer Indonesia, sehingga dikawasan Asia Tenggara khususnya dan Asia pada umumnya, militer Indonesia menjadi salah satu yang terkuat. Yang tidak kalah besarnya adalah dukungan para milenial yang tidak partisan, yang suka dengan program-program Prabowo-Gibran terutama generasi emas. Program meningkatkan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan terbuka), susu gratis dan makan gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil.(MLI)