LINGKAR INDONESIA (Kota Bekasi) –  Ketua DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah menandaskan bahwa warga atau rakyat adalah pimpinan sebenarnya dalam bernegara.

Seperti diketahui, di tengah aktifitas sebagai Ketua DPRD Kota Bekasi yang tak pernah usai. Mulai kunjungan kerja ke daerah lain dalam rangka studi banding, pembahasan anggaran dan penetapan kebijakan dewan. Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah senantiasa menyempatkan diri menemui warga.

“Warga, rakyat adalah pimpinan sebenarnya dalam bernegara. Sederhananya, Bos Saya ini ya rakyat,” kelakar Saifuddaulah di hadapan warga RT 11 RW 8, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (25/9/2022).

Padahal, malam sebelumnya, Saifuddaulah baru pulang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB setelah mengikuti sidang paripurna pengesahan APBD Perubahan 2022 dan Penyampaian APBD 2023. Setelah sebelumnya selama 3 hari kunker ke DPRD Serang, Provinsi Banten.

Selain menyapa dan bersilaturahmi dengan warga. Ketua DPRD yang biasa disapa Ustad Daulah ini juga bertukar pikiran dengan tokoh masyarakat setempat dan menjaring seluruh persoalan warga.

“Bagi saya kesempatan ini adalah yang terbaik. Karena sebagai perwakilan rakyat ya harus dekat dan menjalin aspirasi dengan semua elemen masyarakat, tanpa memandang status sosialnya. Semuanya harus terlayani,” tutur Saifuddaulah.

Kegiatan Saifuddaulah pada Minggu (25/9/2022) ini dimulai sejak Subuh pagi, dengan memberikan tausiyah dalam pengajian rutin Ahad FORSILA yang ke-970 di Masjid Baiturrahman Jl. Gang H. Rajin RT 1/RW 9 Jatimakmur, Pondokgede.

Dihadiri oleh pengurus dan jamaah masjid dan mushola se Kec Pondokgede yang tergabung dalam FORSILA diketuai Ustadz Jawaz Abdul Khoir.  Turut hadir diantaranya, Ustz Ridwan, Ustz Mursyidi, KH. Dr. Ahmad Murodi MA, Ustz Sarbini, Ustz Baihaqi dan Usatidz lainnya. Sementara pengajian ke-970 ini digelar di Masjid Baiturrahman  pimpinan H. Ahmad Al Banjari SH.(aa/im)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan