MEDIA LINGKAR INDONESIA-  Ditengah wabah Virus Covid19 yang semakin hari semakin bertambah, pula Pemerintah Pusat serta Daerah memberlakukan PSBB untuk Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor. Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020 dan diperkirakan Virus Covid19 di prediksi sampai bulan Juni yang sangat berdampak bagi penggiat UMKM.

Kaitan terhadap pemberlakuan PSBB begitu sangat berdampak bagi penggiat UMKM terutama di sektor usaha Coffee, artinya mereka harus menerima segala keputusan Pemerintah atas terjadinya wabah virus.

Sebut saja Yadi pemilik kedai Coffee Captain ketika dihubungi via telepon oleh awak Media Lingkar Indonesia 29/04/2020. Menjelaskan ” ya, saya sebenarnya prihatin atas wabah Virus Covid19 yang beredar di Indonesia terutama di Kabupaten Bekasi, artinya ketika Pemerintah baik pusat, maupun Daerah memberlakukan PSBB, Social Distancing, WFH, bagi saya secara pribadi adalah beban meskipun kita harus mengikuti aturan karena adanya virus. Penghasilan pun minim, dan sampai harus diliburkan (tidak buka).  Saya pun berfikir mungkin apa yang saya rasakan, juga dirasakan oleh penggiat UMKM lainnya terutama Coffee. ‘Pungkasnya”.

Adapun kegiatan PSBB , WFH, Social Distancing untuk para UMKM yang mengundang keramaian memang “ya hanya kedai Coffee. Entah itu di warung kopi , kedai, atau di jalan-jalan. Sementara Penghasilan saya sehari-hari dari usaha Coffee untuk memenuhi kebutuhan anak istri dan keluarga. Inilah yang membuat saya harus bagaimana lagi memutar pikiran. Sementara peraturan Pemerintah kita harus taati. “Pungkasnya”.

Saya berharap ketika peraturan Pemerintah diberlakukan untuk secepatnya bantuan kepada penggiat UMKM dapat konfensasi dari Pemerintah baik Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah daerah agar semua penggiat usaha UMKM ketika diliburkan masih ada keringanan beban kehidupan sehari-hari. Selanjutnya saya mensuport kepada Bupati, DPRD, Dinas-dinas, Camat, Kepala Desa agar mampu memberikan bantuan kepada penggiat UMKM khususnya, sebab hanya ini Penghasilan sehari-harinya. Artinya selain itu saya berdoa dengan banyaknya anggaran bantuan Covid19 dari Pusat, Provinsi, Daerah untuk dijaga ketat agar tepat sasaran, sehingga penggiat UMKM pun merasakan konfensasi di masa wabah Virus Covid19 dan terdampak dengan kata lain dijaga ketat dan tidak di korupsi dibagikan sesuai dan tepat sasaran itu harapan saya. “Pungkasnya”

Terakhir saya mengucapkan selamat Bulan Puasa Untuk umat Islam di Indonesia, semoga kita tetap optimistis melawan Covid19 dan agar wabah Virus yang hari ini merebah “cepat berhenti” dan saya berterimakasih kepada Pemerintah Daerah, Dewan DPRD Kabupaten Bekasi yang sudah bersusah payah menjalankan tugas agar memutus mata rantai virus hingga tuntas, tidak lupa kepada pihak Kepolisian, TNI yang ikut serta terjun mencegah virus dengan Gotong Royong. Semoga alam semesta ini diberikan kesembuhan dan masyarakat kembali beraktivitas seperti sediakala.”pungkasnya”.

Adapun kegiatan perdagangan Kedai Coffee Captain diliburkan, Yadi dan Komunitas Coffe menggalang aksi sosial dengan membuka donasi sembako, masker, Hand Sanitizer demi kepentingan bersama memutus mata rantai penyebaran Virus Covid19 di Kabupaten Bekasi khususnya.

(Goez)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan