Foto – Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin.
LINGKAR INDONESIA (Karawang) – Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin mengingatkan agar masyarakat mewaspadai bahaya stunting, dan harus mempersiapkannya sejak dini.
Hal itu dikatakan Wahidin pada acara Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana yang dilaksanakan oleh BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Barat, di Brits Hotel Karawang, Sabtu (10/12/2022).
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabuaten Karawang, Taufik Ismail.
Lebih lanjut Wahidin mengatakan hingga tahun 2021 angka stunting di Provinsi Jawa Barat masih tinggi, maka sosialisasi terkait hal tersebut sangat diperlukan agar masyarakat lebih paham akan bahaya stunting dan dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan pencegahan – pencegahannya sejak dini.
Menurut dia, angka stunting di Provinsi Jawa Barat masih tinggi berkisar di angka 24,5%, besaran itu relatif sama dengan angka stunting nasional. Untuk stunting di tingkat kota dan kabupate bervariasi di kisaran angka 12%, dan hang tertinggi di kisaran angka 35%.
Karena itu ia berharap, dengan adanya sosialisasi tentang bahaya stunting yang konsisten, jumlah kasus stunting akan menurun dan zero stunting pada Tahun 2023.
“Untuk tahun 2022 ini baru saja dilakukan survey, saat ini sedang menunggu hasilnya, dan kami berharap tahun ini bisa di angka 20,9%,”pungkasnya. (opik).