MEDIA LINGKAR INDONESIAKomite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi optimis mampu kembali menjadi juara umum pada Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Barat 2022.

Keyakinan berasal dari hasil pemetaan kekuatan para pesaing.

“Untuk optimis, sebagai insan olah raga, tentu kita semua harus optimis dengan segala hal yang telah dilakukan. Kemudian melihat kekuatan daerah lainnya, kami yakin bisa bersaing,” ucap Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfhi Hasan, Minggu, 6 Juni 2021.

Reza mengatakan, juara umum selalu menjadi target Kabupaten Bekasi dalam pentas multievent ini.

Saat menjadi tuan rumah, ketika masih bernama Pekan Olah Raga Daerah (Porda), Kabupaten Bekasi menjadi juara umum.

Di luar itu, Kabupaten Bekasi tidak pernah keluar dari tiga besar persaingan juara bersama Kota Bandung dan Bogor. “Melihat peta kekuatan yang ada, kami selalu optimis,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, optimisme itu muncul dari kekuatan yang dimiliki kontingen Kabupaten Bekasi saat ini.

Deretan pemain dan pola pembinaan yang dilakukan, kata Reza, dinilai menjadi yang terbaik.

“Kemudian kami melihat semangat cabor luar biasa dari pemain dan pelatih. Untuk itu tugas kami di KONI meramu potensinya, kami kemas untuk mendapat hasil maksimal,” ucap dia.

Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan yakni menempatkan atlet pada nomor yang menjadi unggulan.

Setidaknya, kontingen Kabupaten Bekasi bisa banyak meraih juara umum di setiap cabor.

“Itu menjadi kalkulasi sederhana, kalau mau jadi juara umum harus banyakin juara umum di cabor-cabor. Targetnya itu dulu,” ucap dia.

Saat ini, Kabupaten Bekasi menerjunkan sedikitnya 1.200 atlet untuk bertarung pada Babak Kualifikasi Porprov 2022. Ribuan atlet ini bakal bertarung pada 965 nomor di 76 cabang olah raga.

Reza mengatakan, mereka yang diterjunkan merupakan atlet potensi yang memiliki kesempatan besar lolos dan tampil di putaran final Porprov tahun depan.

Banyaknya atlet yang diterjunkan itu merupakan upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi kembali menjadi juara umum.

“Ada sebanyak 76 cabor di babak kualifikasi atau BK dengan total hampir 1.200 atlet yang diturunkan. Semua cabor itu kami ikut dan kami pastikan kirimkan cabang olah raga yang memiliki atlet potensial dalam rangka menunjang target juara umum,” kata Reza.

Hingga awal Juni ini, lanjut dia, baru satu cabor yang menggelar BK yakni voli. Hasilnya, tim voli putra dan putri Kabupaten Bekasi berhasil lolos.

“Kemarin di cabor voli jumlah atlet 64 atlet lolos semua. Untuk tim putra dan putri. Kami optimis ini bisa diikuti cabor lainnya,” ucap dia.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan