LINGKAR INDONESIA – Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi meyakini Koalisi Patriot yang dibangun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 tidak berlanjut dalam pemilihan selanjutnya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Aprizal. Dia beralasan, Partainya melihat banyak program yang tidak dijalankan oleh pasangan yang didukung.

“Saya melihat tidak menutup kemungkinan pisah, karena banyak program kerakyatan yang tidak direalisasikan,” papar Aprizal, Rabu (9/9/2020).

Aprizal mengakui, mesin dua Partai besar seperti PKS dan PDIP Kota Bekasi sudah menonjol. Termasuk mesin partai golkar yang sudah dimiliki lama.

“Sebenarnya ada dua partai yang bisa mencalonkan Pilkada nanti. Tapi mereka butuh teman (koalisi),” ujarnya.

Malah, kata Aprijal, secara historis, dua Partai PKS dan PDIP tidak bisa berjalan beriringan. Sehingga, mereka disinyalir menjadi kompetitor dalam ajang pemilihan kepala daerah nanti.

“Kalau mau jujur, kunci kesuksesan partai yang mau menang itu ada di PAN, setiap calon yang didukung pasti menang,” paparnya.

Apalagi, sambung Aprizal, banyak kader terbaik PAN sudah bermunculan. Sehingga, meski tidak bisa mencalonkan, dia meyakini ada partai besar yang ingin menggandeng PAN.

“Walau ada memang kader yang nyeberang, tapi sekarang banyak kader PAN yang potensial,” pungkasnya.(YD)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan