MLI- Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Demokrat, Sukarlinan mengatakan, dengan potensi kawasan industri skala besar yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi, maka daerah ini menjadi salaah satu sinyal kondisi perekonomian nasional.

“Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang dikelilingi kawasan industri berskala besar, dengan kontribusi terhadap total PDRB mencapai 77,20% sesuai data BPS Kabupaten Bekasi, maka, baik buruknya perekonomian Kabupaten Bekasi adalah sinyal terhadap baik buruknya perekonomian nasional,” kata Sukarlinan , Senin (21/3/2022).

Dijelaskannya, Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu tolak ukur perkembangan ekonomi Kabupaten Bekasi. Pada periode Tahun 2019-2021, perekonomian tumbuh rata-rata 3,28% per tahun.
“Sektor industri pengolahan memberikan andil signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan pertumuhan rata-rata antara 4- 6 persen. Itu berarti bertambah 1 digit setiap tahunnya. Derasnya investasi pada industri manufacturing berdampak signifikan terhadap pendapatan daerah maupun nasional. Demikian halnya dengan pertumbuhan sekot jasa,” papar Sukarlian.

Persoalannya kemudian, lanjut Sukarlian, yang harus juga dipikirkan pertumbuhannya adalah sektor UMKM sebagai sektor riel yang jika berkembang baik akan berpengaruh bagi peningkatan daerah.
Menurutnya, sektor ekonomi UMKM di Kabupaten Bekasi masih belum tertata dengan baik dan masih banyak yang harus diperbaiki seperti, fasilitas bahan dagang, tempat zona ekonomi kreatif, peningkatan home industri, saluran market dan distribusi, agar para penggiat ekonomi mampu disalurkan dan di pasarkan baik untuk lokal, nasional maupun mancanegara.

“Dari beberapa kajian strategis, Komisi II khusus Fraksi Demokrat menginginkan pembenahan struktur program pengembangan ekonomi UMKM berbasis konvensional maupun digital, sehingga masyarakat Kabupaten Bekasi berpeluang untuk usaha mandiri dan memiliki kemampuan pemasaran yang luas. Ini tentu perlu dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan harus direaisaikan segera,” ujar Sukarlinan.

Dikemukakannya bahwa era digital sangat bisa dimanfaatkan untuk keperluan UMKM, baik penjualan online, maupun hubungan relasi dagang dengan investor. Artinya semua bisa dikerjasamakan dengan syarat Dinas Perindustrian dan Perdagangan serius dalam membuat program peningkatan UMKM Kabupaten Bekasi dengan inovasi dan teknologi digital , serta sarana edukasi bagi penggiat usaha kecil menengah, sehingga pendapatan daerah pun akan bertambah dibidang sektor UMKM.

“Pada dasarnya kenapa daerah lain bisa daerah kita sendiri tidak bisa, sedangkan potensi Kabupaten Bekasi ini sangat besar alias semua ada,” paparnya.

Sukarlian mengingatkan bahwa selepas wabah pandemi Covid-19 sepanjangTahun 2019-2020, dimana sekitar 40% sektor riel, termasuk perushaaan skala besar gulung tikar, maka kini saatnya menggenjot pertumbuhan ekonomi disegala bidang.

“Jangan hanya mengandalkan sektor jasa dan industri, tetapi juga harus memikirkan bagaimana UMKM Kabupaten Bekasi mampu berperan banyak dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan di wilayah kita sendiri,” urainya.
Dirinya bertekad sebagai salah satu Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi mampu membuat formula yang baik dan sinergis bersama Dinas-dinas yang membidangi UMKM. (Adv)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan