LINGKAR INDONESIA (Jakarta) – Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad mengatakan, dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan meninggal dunia pasca insiden gempa di Turki akan dipulangkan pada Rabu 22 Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis.

“Kami semua sangat berduka cita. Insyaallah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2/2023).

Kedua korban tewas itu adalah Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali. Keduanya ditemukan di balik reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir pada Jumat 17 Februari 2023.

Setelah kedua jenazah ditemukan, Iqbal langsung menghubungi keluarga korban yang berada di Bali. Keluarga dari mendiang Irma Lestari mengatakan Iqbal menghubungi pihak keluarga pada Sabtu 18 Februari.

“Yang mengabarkan KBRI tadi malam Pak Iqbal,” kata Rena, ibu dari Irma saat itu.

Rena mengatakan menerima video pemulasaran jenazah Irma dari pihak KBRI Ankara. Ia mengungkapkan bahwa jenazah Irma telah dimandikan.

Selain itu, Rena juga mengungkapkan bahwa jenazah Irma akan mendarat di Jakarta sebelum diterbangkan ke Lombok untuk dikubur di kampung halamannya.

Berdasarkan keterangan dari Rena, Irma meninggalkan seorang suami dan dua orang anak berusia 9 dan 10 tahun.

Di sisi lain, keluarga Ni Wayan Supini di Klungkung juga telah mendapatkan kabar duka yang disampaikan oleh BP3MI Bali yang berkoordinasi dengan Kemlu RI dan KBRI Ankara.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang WNI sempat hilang kontak ditemukan dalam tewas pasca insiden gempa di Dyarbakir, Turki, yaitu Irma Lestari dan Ni Wayan Supini.

Keduanya ditemukan lewat pencarian yang dilakukan Tim gabungan KBRI Ankara-INASAR (BASARNAS) di apartemen Galeria Residence, tempat mereka menetap.

Irma dan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai terapis spa profesional di Dyarbakir. Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut. (*/MLI).

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan