Oleh : Ir. Sunu Pramono Budi, MM

Mengutip dari berbagai sumber, Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, resmi sebagai calon Ibukota Provinsi Papua Selatan (PPS). Hal ini dinyatakan oleh Plt Gubernur PPS, Apolo Safanpo.

Bagi warga di luar PPS, mungkin belum banyak tahu tentang KTM SALOR ini. Menurut Pusat Data dan Informasi Transmigrasi (Pusdatin Trans, 2012), sejak dimulai 2008-2012 ada 44 KTM. KTM dibangun berdasarkan Kepmen Nakertrans Nomor: KEP.214/MEN/V/2007. KTM SALOR termasuk generasi ke-3 bersama 12 KTM lainnya, yang tersebar mulai dari Sumatera (3), Sulawesi (3), Kalimantan (3), Sumbawa (1), dan Papua (2).

Nama KTM awalnya singkatan Kawasan Transmigrasi Terpadu.  Kemudian berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri. Terbaru KTM berubah menjadi KPB (Kawasan Perkotaan Baru). Program ini dimaksudkan untuk merevitalisasi percepatan perkembangan kawasan transmigrasi.

Secara formal, Transmigrasi di Papua dimulai 1964. Ketika itu ditempatkan 27 KK di kimtrans Kumbe, Merauke. Kemudian berturut-turut menyusul di Armopa, Jagebob, Muting, Bupul, Timika, dan Arso. Tahun 2009-2010 ditempatkan di Senggi (Keroom) dan Tanah Miring (Merauke). Hingga 2011, di seluruh Papua ada 19 kecamatan (Kurik, Malind, Semangga, Tanah Miring, Jagebob,3 Elikobel, Ulilin, Sota, Waropen Bawah, Bonggo, Nimbokrang, Nimboran, Kaureh, Arso, Skamto, Senggi, Mimika Baru, Mimika Timur, dan Kuala Kencana) dan 5 kabupaten (Merauke, Waropen, Sarmi, Jayapura, dan Keroom) yang pembentukannya didorong program transmigrasi. Berdasarkan data ini, Gerakan Nasional Transmigrasi turut serta membangkitkan semangat membangun daerah dan merekatkan hubungan antar anak bangsa.

Tetapi sebelum Indonesia Merdeka (17/08/1945), pada 1927 di Boven Digoel sudah menjadi menjadi tempat pengasingan tokoh pejuang nasional. Bahkan ada 1.038 orang pernah diasingkan di tempat ini.

Sehingga jelas benang merahnya. Jauh sebelum Indonesia Merdeka mobilitas antar warga Bangsa sudah terjadi di Papua. (Penulis adalah Dewan Pakar PKMS dan Ketum DPP PATRI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan