LINGKAR INDONESIA (Salatiga) – Masyarakat Jawa Tengah sudah memperlihatkan tanda-tanda keterpikatan terhadap Anies Rasyid Baswedan. Salah satu indikasinya adalah dengan terbentuknya Relawan ANies di berbagai Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah.

Apa boleh buat, Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies) terus bergerak dinamis di Jawa Tengah. Konsolidasi dan koordinasi elemen dan struktur organisasi terus dilakukan.  Sosialisasi terkait sosok Anies Baswedan dengan berbagai media dan even semakin giat dilakukan.

Mengawali tahun 2023, denyut perubahan menuju perbaikan bangsa merambah Kota Salatiga. Struktur Pengurus DPD Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera ( ANies ) Kota Salatiga dikukuhkan pada Minggu (8/1/2023).

Setelah berproses semenjak tahun lalu, berbagai komponen, elemen dan tokoh masyarakat Salatiga berhasil menyusun struktur kepengurusan ANies Salatiga.

Koordinator Presidium DPD ANies Kota Salatiga, Supriyadi Fathi mengatakan, bergiat dalam kerelawanan ANies adalah ketegasan keberpihakan. Berpihak pada perubahan untuk perbaikan

“Pembentukan organ relawan ANies ini merupakan sebuah ihtiar menyambut panggilan perubahan untuk perbaikan bangsa. Sehingga harus dilandasi keikhlasan agar mewariskan bangsa Indonesia yang lebih baik kepada anak cucu,” paparnya.

Dijelaskan Supriyadi, struktur organisasi yang rapi sangat penting dalam gerakan relawan. Tugas utama relawan adalah meningkatkan elektabilitas Mas Anies Baswedan di seluruh pelosok wilayah dan kalangan masyarakat.

Untuk itu, kata Supriyadi,  organisasi berjenjang dan keluasan jangkauan wilayah menjadi penentu suksesnya sosialisasi dan peningkatan elektabilitas Mas Anies Baswedan.

“Jejaring organisasi ini akan sangat menetukan saat pemilihan di Pilpres 2024 nanti. Untuk itu, relawan ANies yang saat ini sudah merata di segala penjuru wilayah Kota Salatiga harus terus berkoordinasi  konsolidasi dan melalukan sosialisasi,” ujarnya.

Memaknai Rawa Pening

Sementara itu Ketua Panitia pelantikan DPD ANies Kota Salatiga,Dwi Kusnanto menyampaikan bahwa alasan terkait pemilihan lokasi di tepian Rawa Pening, selain nostalgia masa kecil juga memberikan pesan kuat kepada para untuk belajar dari keberadaan Rawa Pening.

“Rawa Pening menampung air dari berbagai arah dan sumber. Kemudian merubahnya menjadi sumber kehidupan dari masyarakat di sekitarnya bahkan yang jauh dari Rawa Pening. Dari perikanan, pertanian , kerajinan bahkan listrik yg sudah menjadi kebutuhan dasar,” tuturnya.

Demikian juga gerakan kerelawanan dalam wadah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera, kata Dwi, menjadi wadah segenap potensi dan kekuatan gerakan perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.

Sebab itu, pelantikan DPD ANies Kota Salatiga dihadiri berbagai kalangan profesi, tokoh dan elemen masyarakat. Mereka semua bersatu mendengungkan deru perubahan dari Kota Salatiga dengan bertekad menjadikan Anies Baswedan Presiden Indonesia 2024.

Berjejaring sampai TPS

Koordinator Presidium DPW ANies Jawa Tengah,  Joko Purnomo mengatakan, DPD ANies Salatiga harus segera membentuk dan mengorganisasikan relawan sampai ujung pelaksanaan Pemilu, yaitu TPS. Karena di TPS lah suara akan ditentukan.

“Dengan mempunyai jejaring sampai TPS maka sosialisasi Anies Baswedan akan efektif untuk meningkatkan elektabilitas. Serta mempersiapkan barisan saksi-saksi di TPS yang sangat vital dalam proses pemungutan dan penghitungan suara nanti,” urainya.

Hal serupa disampaikan Muhammad Isnaeni.  Dalam pengarahannya mewakili Presidium, ia mengingatkan bahwa dengan terbentuknya jaringan hingga TPS, juga sebagai upaya pembuktikan bahwa Relawan ANies adalah sebuah barisan yang kukuh dan rapi bukan sebagai gerombolan yang hanya bergerak kesana kemari tanpa arah.

Menurut dia, Anies Baswedan adalah sosok berprestasi dan berintegritas yang dibutuhkan untuk perubahan bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik.

“Selain cakap dalam memimpin yang terbukti sukses di berbagai lembaga baik pemerintahan maupun non pemerintahan. Ketokohan Anies juga diakui  level internasional,” urainya.

Salah satu kelebihan Anies Baswedan adalah bisa menempatkan diri sebagai penerus kepemimpinan sebelumnya. Selain meneruskan hal-hal baik, Anies Baswedan bisa melakukan akselerasi. Hal ini karena bekerja dengan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan. Selain selalu mengembangkan kerja bersifat kolaboratif. Sehingga pekerjaan bisa lebih efektif dan efisien

“Akselerasi inilah sangat terasa oleh warga DKI Jakarta yang mengalami dipimpin berbagai gubernur,” pungkasnya. (red).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan