Foto : Suasana saat Jokowi Mania (Joman) lepas kaos dan buka spanduk sebagai sikap batal mendukung Ganjar Pranowo.
LINGKAR IDONESIA (Jakarta) – Sekretaris Jenderal Jokowi Mania (Joman) Akhmad Gojali Harahap mengungkapkan alasan pihaknya batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dan membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.
Menurut Akhmad, setidaknya ada lima alasan pihaknya membatalkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, salah satunya, Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ujar Gojali dalam konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Alasan lainya, kata Akhmad , pihaknya batal mendukung Ganjar karena tidak ada kepastian Ganjar akan diusung sebagai capres, khususnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Alasan ketiga, Ganjar dinilai tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk diusung menjadi sebagai capres 2024.
Keempat, Ganjar tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.
“Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” papar Akhmad.
Alasan kelima, lanjut Akhmad, Ganjar memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.
Seperti diketahui, sebelumnya, Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer mengumumkan bahwa kelompok relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dibubarkan. Menurutnya, langkah itu dilakukan setelah pihaknya melakukan kajian.
“Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting,” kata Immanuel.
Meski ditinggal oleh Joman, Ganjar masih didukung sejumlah relawan dan partai diantaranya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kelompok relawan Ganjarian Spartan yang digawangi Guntur Romli, Ade Armando, dan beberapa aktivis media sosial.(*/MLI).