Tema kajian kali ini cukup menarik dan sedang viral, bahkan PBB sampai mengeluarkan statement Gerakan Anti Islamphobia (Maret 2022), yakni “Merawat Fitrah Tauhid Di Tengah Gelombang Arus Deras Islamophobia”. Pilihan tema ini mengobati kehausan anggota Persyarikatan Muhammadiyah terhadap kajian bulanan yang dulu sering dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tentunya dengan mengundang ulama dan tokoh nasional.
Dalam paparannya Dr. Teten Romly betul-betul merangsang keingintauan, bagaimana cara merawat Fitrah Tauhid, dan seperti apa Gelombang Arus Deras Islamophobia. Membuat anggota Jamaah pengajian yang berasal dari Persyarikatan Muhammadiyah se-Kota Bekasi, tak beranjak dari tempat duduknya, karena tak ingin lewat dari materi yang sangat kaya dengan ilmu. Beliau banyak menguraikan tentang pemikiran Ibnu Taimiyah, dengan referensi yang banyak disertai contoh-contoh kejadian yang mendukung tema pengajian.
Alumni Timur Tengah ini, secara gamblang mengungkapkan tentang lahirnya Islamophobia pada masa Rasulullah dan islamophobia masa kini.
“Menghadang Gerakan Islamophobia sekarang, hanya bisa dilakukan dengan ilmu sebab katanya, Islamophobia bergerak dengan ilmu jadi harus juga dilawan dengan ilmu. Mereka harus dikalahkan dengan hujjah yang logis dan argumentatif”.
Pengajian bulanan ini dihadiri kurang lebih seratus jamaah yang berasal dari utusan PCM dan PRM se-Kota Bekasi yang didahului dengan sambutan Ketua Majelis Tabligh dan dibuka secara resmi oleh KH Sukandar Ghozali.(RED)