
LINGKAR INDONESIA (Bali) – Apabila Israel turut serta, Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan akan menolak World Beach Games 2023 di Bali, 5-12 Agustus mendatang, meski sudah melakukan pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo.
Koster menegaskan amanat dan kewibawaan konstitusi Undang-undang (UUD) Negara Republik Indonesia 1945 harus ditegakkan dalam penyelenggaraan World Beach Games 2023 di Bali.
“Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Artinya penyelenggaraan World Beach Games 2023 di Bali dilaksanakan tanpa kehadiran tim Israel,” kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4/2023).
Ia tandaskan hal itu sebagi respons berita yang beredar bahwa Gubernur Bali 1000 persen mendukung World Beach Games 2023 meski ada Israel.
“Saya tegaskan berita ini tidak benar, sikap saya tetap konsisten menolak kehadiran tim Israel dalam World Beach Games di Bali tahun 2023,” ujar Koster.
Koster menandaaskan, siap mendukung penuh penyelenggaraan World Beach Games di Bali tahun 2023 agar berjalan lancar dan sukses namun, “Sepanjang sesuai kesepakatan tanpa kehadiran tim Israel.”
Seperti diketahui, sebelumnya Menpora Dito Ariotedjo bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari bertemu dengan I Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar, Bali, Jumat (14/4/2023).
“Alhamdulillah sudah ada satu pertemuan dan juga kesepakatan bahwa Pemprov Bali dan Gubernur 1.000 persen mendukung penyelenggaraan perhelatan dunia World Beach Games yang kedua ini,” kata Menpora usai pertemuan dengan Koster.
Terkait kehadiran kontingen Israel di World Beach Games 2023, Dito mengatakan detailnya akan diumumkan pekan depan.
“Itu kita akan ada pengumuman di Minggu depan. Jadi ikuti aja resminya, yang pasti kita tidak akan keluar dari konstitusi. Tenang, pokoknya kita ikut aturan dan konstitusi,” ujar Dito. (*/MLI).