Kepala Puskesmas Telukjambe dr.Nugraha
LINGKAR INDONESIA (Karawang) – Kepala Puskesmas Telukjambe dr.Nugraha mengatakan, ada salah satu warganya yang mengalami gizi buruk di Desa sukalayu, Karawang, bukan sebuah Locus, karena seorang anak atau balita yang mengalami gizi buruk itu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
“Bisa karena penyakit bawaan, kurangnya perhatian orang tua, hingga pola asuh orang tua yang belum optimal, atau bahkan dari kurang dewasanya orang tua kurangnya perencanaan dari awal pernikahannya,” kata Nugraha, Selasa (8/11/2022).
Apalagi , lanjut Nugraha, anak balita yang mengalami gizi buruk di Desa Sukaluyu, bukan warga asli atau yang sudah lama tinggal di Desa Sukaluyu, ia merupakan warga pendatang yang memang sudah mengidap penyakit ISPA.
Terkait hal ini, dr. Nugraha sangat mengapreasiasi kKesigapan Kepala Desa Sukaluyu, Hj. Lina Herlina terhadap kesehatan masyarakatnya yang berperan aktif sebagai sosok kepala desa.
Dijelaskannya, komitmen Pemerintahan Desa Sukaluyu terhadap dunia kesehatan sudah banyak yang berjalan, mulai dari program kerja hingga pengalokasian anggaran desa yang berpihak kepada kesehatan masyarakat.
“Salah satunya bantuan makanan bergizi yang selalu dianggarkan Pemerintahan Desa kepada seluruh Posyandu di Desa Sukaluyu, serta selalu sigap dalam menangani warganya yang sakit dan membutuhkan pertolongan,”ucap Nugraha.
Bukan hanya itu, kata Nugraha, Kepala Desa Hj Lina Herlina juga termasuk sosok kepala desa yang sangat aktif, dan selalu hadir dalam setiap even kegiatan, baik yang diadakan oleh Dinas maupun yang diadakan oleh kecamatan.
“Dimata saya, Ibu Lurah Hj. Lina sudah sangat baik menangani kasus tersebut, mulai dari pembiayaan – pembiayaan hingga koordinasi dengan semua pihak terkait sudah dilakukan oleh pihak Pemerintahan Desa Sukaluyu, dan itu sangat efektif, yang terbukti sama sekali tidak ada penambahan warga atau balita yang mengalami gizi buruk maupun Stunting,” pungkasnya. (opik).