LINGKAR INDONESIA – Polemik yang terjadi pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait pengadaan meubeler yang memakan anggaran APBD mencapai Rp 30 Milyar hingga kini masih menjadi perbincangan hangat dikalangan publik.

Kali ini, elemen organisasi kepemudaan Generasi Muda Republik Indonesia (GEMA RI) ikut menyikapi. Mereka meminta agar Ketua DPRD Kota Bekasi, Ketua dan Sekertaris Komisi IV bersikap tegas atas program yang telah disepakati bersama pada APBD TA 2021 antara Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi.

Ketua GEMA RI Bekasi Raya, Fransiskus Leonardo, SE mengungkapkan, jika kita bicara soal kebutuhan atas program tersebut, apakah Pengadaan Meubeler itu sangat dibutuhkan ditengah Pandemi Covid-19 begini?

“Apalagi dari hasil LKPJ Pemerintah Kota Bekasi pada TA 2020 telah menganggarkan untuk pengadaan meubeler sebesar kurang lebih mencapai Rp 25 milyar. Spesifikasi, jenis, bentuk pengadaan barang mebeleur tersebut seperti apa? Apakah ada rincian detail mebelur TA 2020 sudah tersebar disekolah mana saja?,” tegas Leo – sapaan akrab Fransiskus Leonardo seraya bertanya, Rabu (28/4/2021).

Menurut Leo, kemana fungsi Pengawasan dan monitoring DPRD Kota Bekasi sebagai Pengawasan, Pengangaran dalam program pada sistem kerja Pemerintah Daerah?

“Terutama pada Komisi yang membidangi Pendidikan yaitu Komisi IV. Padahal di Sekretaris Komis IV itu kan ada Dewan Pengawas Pendidikan, jadi aneh-aneh saja di massa pandemi beli mebeuler dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut yang memakan anggaran sangat luar biasa, apakah mebeleur sangat krusial banget? Jangan-jangan sudah ada ploatingan pemborong titipan nih?,” ujar Leo sambil tertawa.

Lanjutnya, seperti data yang didapat dari Buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Daerah Pemerintah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2020 menyebutkan, Pengadaan Meubeler SMP, tersedianya Meubeler meja dan kurt siswa, 6360 Unit, dianggarkan Rp 10,000,000,000.00. dan terealisasi Rp 9.724,917,000.00, Dinas Pendidikan.

Pengadaan Meubeler SD, Tersedia Meubeler Meja dan Kursi Siswa SDN, 9,520 Unit, Dianggarkan Rp 15,000,000,000.00 dan terealisasi Rp 14,587,046,000.00, Dinas Pendidikan. Namun anehnya, untuk Tahun Anggaran 2021 Pengadaan Meubeler dianggarkan sebesar Rp 30 Milyar dan sudah masuk dalam proses Pembahasan di Gedung Kalimalang.(WW)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan